- Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Undip Gelar Apel Pagi
- Tiga Mahasiswa S2 Akuntansi FEB UKSW Kembali Berjaya di Kompetisi Thesis Nasional APSSAI
- SMA di Salatiga Cukupi Kebutuhan Lulusan SMP
Baca Juga
Kabupaten Kudus menjadi pionir penyelenggaraan Jambore Merdeka Bermain di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan Kudus sebagai yang pertama menyelenggaraean giat ini rupanya tidak lepas dari kondisi mutu pendidikan di kabupaten setempat.
Penegasan itu diungkapkan Ketua Tim Kerja Kemitraan Humas BBGP Provinsi Jawa Tengah, Aulia Nurul Huda, saat membuka agenda jambore di Hotel Griptha Kudus, Jumat (3/5).
“Alasan memilih Kudus ini, karena melihat potensi yang dimiliki, termasuk dalam bidang pendidikan PAUD yang bagus. Sehingga bisa berkolaborasi dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah dengan baik juga,” ujar Aulia.
Aulia mengatakan, Jambore Merdeka Bermain diinisiasi Direktorat PAUD Pendidikan Masyarakat (Dikmas) dan BBGP Provinsi Jawa Tengah. Perlombaan diikuti 90 peserta Lomba Cerdas Cermat dan 18 peserta Lomba Mendongeng.
Selain itu, sebanyak 9 peserta Lomba Konten Kreatif, dan 18 peserta Lomba APE. Lomba itu ditujukan sebagai sarana pengembangan kompetensi guru PAUD, agar lebih optimal dalam pembelajaran.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Kudus, Aini Hasan Chabibie mengaku bangga setelah Kudus menjadi yang pertama dan pionir penyelenggaraan Jambore Merdeka Bermain di Jawa Tengah.
Aini Hasan juga mengapresiasi kreativitas para guru-guru PAUD, yang telah menciptakan Alat Peraga Edukasi (APE) dengan sangat sangat baik.
Upaya untuk mengawinkan seni dan kebutuhan anak didik dalam belajar tersebut, kata Aini, telah disesuaikan dengan tahapan perkembangan usia anak.
“Termasuk bagaiman bisa bekerjasama dan berbagi mainan. Jadi saya kira yang diciptakan ini adalah APE yang menunjang pembelajaran di PAUD. Melihat ini, saya yakin PAUD Kudus memiliki kualitas dan mutu yang bagus,” terangnya.