Gairah pariwisata di Kabupaten Semarang terus menggeliat seiring dengan membaiknya perekonomian pasca pandemi Covid19. Hal ini ditandai dengan kemunculan sejumlah destinasi wisata dan kuliner baru.
- DPRD Kota Semarang Dorong Pengembangan Wisata Air Guna Ungkit Perekonomian
- Bertemu Menparekraf Sandiaga Uno, Walikota Solo Gibran Dorong Kesenian dan Ekraf Untuk Pemulihan Ekonomi
- Final Festival Balon, Karakter Batik Hingga Kartun Pukau Ribuan Warga Kota Pekalongan
Baca Juga
Salah satu destinasi yang muncul dan menawarkan inovasi serta sensasi berbeda adalah Kesongo Point Car Wash, Caffe, Restoran dan Transit Point.
Kehadirannya sangat tepat untuk melengkapi perkembangan kemajuan pariwisata dan industri kreatif Kabupaten Semarang.
Transit Point yang berlokasi di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ini menawarkan suasana baru dengan banyak fasilitas yang bisa dinikmati para pelancong tujuan berwisata dan berburu kuliner.
Berbeda dengan destinasi yang sudah ada, Kesongo Point berani tampil memukau dengan design tempat yang tidak biasa.
Car Wash dan Caffe kekinian ini terbilang fantastis. Dibuat dari 14 kontainer yang diangkut langsung dari Jakarta.
"Saat mengangkut kontainer ini kami bawa dengan puluhan kontainer yang dikawal ketat polisi sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Tuntang," kata dokter Robby Hermawan S.Pog pemilik Kesongo Point, Senin (4/7/2022).
Bekas-bekas kontainer ini lantas disusun kuat dan cantik menjadi tiga lantai. Tiap lantai didesign maksimal.
Lantai satu sebagai lokasi car wash, lantai dua coffe shop, burger caffe dan food court.
Di spot ini keindahan yang ditawarkan diantaranya dari desain meja yang terbuat dari kayu kopi yang tebal dan menawan.
Ditepi ruang lantai ini, pengunjung bisa menghadap langsung ke pemandangan rawa pening dan lima gunung cantik, mulai dari Gunung Andong, Ungaran, Merbabu, Telomoyo dan Gajah.
Kemudian lantai tiga adalah restoran keluarga. Mejanya unik tersebut dari sepeda onthel dengan kursi dari bangku becak.
"Motivasi kami membuat bangunan ini dari kontainer salah satunya adalah tujuan ramah lingkungan. Bongkar pasangnya tidak meninggalkan bongkahan batu bata yang banyak," kata dokter Robby Hermawan bijak.
Selain berdesain unik dan inovatif, destinasi berbahan kontainer pertama dan satu-satunya di Kabupaten Semarang ini juga menawarkan pemandangan segar.
"Diseluruh area kami tanami daun juntai hijau berjumlah 38 ribu. Ini sedang proses tumbuh, sekitar tiga bulan kedepan akan memenuhi kehijauan tempat ini," ungkap Retno Margiastuti, istri pemilik.
Dengan niat besar usaha ini untuk menambah destinasi wisata daerah proses pembukaan Kesongo Point pun dikonsep meriah untuk masyarakat umum.
Grand opening dilaksanakan Minggu 3 Juli 2022 dan dimeriahkan bermacam hiburan. Ada penampilan duo MC dan Komedian Semarang Shinta Ardhan dan Agung Siomay, Duo Akustik MUDRA dari Semarang dan fashion show model Exist Modelling Semarang dengan menampilkan parade kuliner khas Kesongo Point.
Menu yang menggabungkan makanan tradisional, chinese food, wester dan arabian food. Serta aksi menarik para model di lantai car wash menari, bermain air dan mencuci mobil.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto menyambut baik hadirnya Kesongo Point yang unik, kekinian dan inovatif ini.
"Lokasi yang sangat menarik bisa menjadi andalan dan tujuan baru penikmat wisata Kabupaten Semarang," kata Heru Subroto.
Heru menyampaikan pemerintah daerah siap mendukung segala bentuk usaha baru yang bertujuan memajukan pariwisata Kabupaten Semarang.
Selain Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, pembukaan Kesongo Point juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Salatiga Rochadi.
Sejumlah Habib di Kecamatan Tuntang, kalangan pers, masyarakat umum dan sejumlah anak yatim yang dihadirkan dalam program charity hari itu. 
- Museum Kota Lama Dibuka 5 Maret, Hendi: Hindari Kerumunan dan Jaga Prokes
- Pantai Sigandu Jadi Pilihan Wisatawan Habiskan Libur Lebaran
- Demak Meraih Kemenangan Di Kancah Duta Wisata Nasional
