Inovasi Business Plan Mewarnai di ISFEST 2023 UKSW

Kegiatan ISFEST berakhir dengan Seminar Nasional bertajuk “Information System in Business: How to Thrive Amid Economic Uncertainty, Rabu (6/9).
Kegiatan ISFEST berakhir dengan Seminar Nasional bertajuk “Information System in Business: How to Thrive Amid Economic Uncertainty, Rabu (6/9).

Beragam desain User Interface/User Experience (UI/UX) dan Inovasi Business Plan dari mahasiswa berbagai Universitas mewarnai Information System Festival (ISFEST) 2023 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Rabu (6/9).


Terpusat di Ruang Auditorium Ds. S. Djojodihardjo dan ruangan lain di Gedung FTI, Kampus UKSW Notohamidjojo, event nasional ini diprakarsai Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI).

Ketua Panitia Darryl Anthony mengatakan, kegiatan mengusung tema "How to Thrive Amid Economic Uncertainly", diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia turut serta.

"Terdapat dua perlombaan diadakan dalam rangkaian ISFEST 2023. Yakni, Lomba desain UI/UX sendiri diikuti oleh 14 tim dari UKSW, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Bina Nusantara (BINUS), Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), dan Universitas Kristen Petra," ungkap Anthony.

Sedangkan lomba Business Plan diikuti 8 tim terdiri dari UKSW, Universitas Riau, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), BINUS, Universitas Andalas, serta Universitas Sebelas Maret (UNS).

"Seluruh tim terlebih dahulu diseleksi dahulu mulai dari awal bulan Agustus. Kemudian, hari ini adalah babak final lomba UI/UX dan Business Plan," ujarnya.

Di ruang FTI 400 terpantau kelompok Arindama yang terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Riau Andre Putra Arta, Prischa Ayu Lestari, dan Rahma Elviani memaparkan Business Plan yang diberi nama Algori.

"Berangkat dari banyaknya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah-red) di Indonesia yang belum melakukan digitalisasi, Algori dihadirkan sebagai solusi untuk mengakselerasi branding dan marketing bagi UMKM di Indonesia," jelas Andre.

Sebagai jawaban dari permasalahan itu, Algori menawarkan penawaran jasa, agent channel, lelang project, juga cetak antar yang tidak semua fiturnya ditawarkan oleh penyedia jasa branding dan marketing.

"Dengan aplikasi ini, pelaku UMKM dapat mendelegasikan pekerjaan kepada platform ini, pelaku UMKM dapat menghemat biaya karena tidak perlu merekrut karyawan, serta mendapatkan pendapatan lebih dengan branding yang baik," imbuhnya.

Koordinator Bidang Kemahasiswaan FTI Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs., menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang berpartisipasi dalam lomba yang diadakan.

Evangs Mailoa berharap kegiatan ini dapat mengasah kemampuan profesional mahasiswa.

Kegiatan ISFEST berakhir dengan Seminar Nasional bertajuk “Information System in Business: How to Thrive Amid Economic Uncertainty”.

Kegiatan ini dihadiri oleh Head of Business Intelligence & Market Research - OY! Indonesia Muhammad Ihsan Akhirulsyah sebagai narasumber dan Inkubator Teknologi Bisnis sekaligus Dosen Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., sebagai moderatornya.

Di hari terakhir, diumumkan pula pemenang lomba Business Plan dan pemenang UI/UX. ISFEST 2023 juga dimeriahkan dengan hadirnya 10 UMKM di FTI untuk memasarkan produknya.