IPK Tinggi Bukan Jaminan, Skill dan Pengalaman Menentukan

Ilustrasi
Ilustrasi

Mahasiswa lulusan baru atau fresh graduate sering bingung dalam mencari pekerjaan. Saking sulitnya, bahkan mereka bisa menganggur sampai berbulan-bulan untuk menunggu panggilan lamaran kerja. 


Bagi para sarjana muda, sering beranggapan nilai IPK tinggi sebagai jaminan cepat dan mudah dapat pekerjaan. Namun, ternyata hal ini zaman sekarang sama saja. 

Sebagian besar perusahaan buktinya lebih mementingkan pengalaman dan skill untuk merekrut karyawan baru. Lalu, bagaimana agar lulusan baru bisa mendapatkan pekerjaan secepatnya?.

Pengamat Ekonomi Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang Dr Adi Eko Priyono mengatakan, bekal pengalaman serta keterampilan dalam bentuk skill lebih penting di dunia kerja dibandingkan IPK tinggi.

Perusahaan tertarik karyawan berpengalaman dalam bidang tertentu karena mudah adaptasi dengan pekerjaan. 

"Faktanya demikian, karyawan punya pengalaman dibutuhkan perusahaan agar posisi diisi bisa makin berkembang pasti tujuan rekrutmen divisi salah satunya untuk pengembangan bidang tertentu. Selain itu, pengalaman kerja lebih dinilai plus dibandingkan IPK tinggi karena pintar secara akademis saja tidaklah cukup, perusahaan butuh karyawan punya skil, dan matang secara psikologis agar tidak perlu lagi ada training," jelas Dr Adi. 

Sekedar IPK tinggi tetapi tidak memiliki pengalaman kerja, Dr Adi menilai, butuh waktu untuk karyawan bila direkrut perusahaan.

Masa adaptasi bisa berbulan-bulan sehingga perusahaan mempertimbangkan lebih memilih untuk mencari karyawan berpengalaman. 

Sisi lain lagi jika posisi tertentu perusahaan menempatkan karyawan baru fresh graduate juga harus memahami termasuk psikologisnya.

Terkadang, ada hal negatif tak terpikirkan, lulusan baru belum tentu siap mental dalam menghadapi beratnya tuntutan di dunia kerja.  

"Kalau dilihat perspektif negatifnya bisa jadi pressure pekerjaan belum siap diterima fresh graduate. Maka, butuh skill dan pengalaman kerja. Perlu diingat, karyawan pintar saja mungkin perusahaan akan mudah mencari dari rekrutmen fresh graduate. Namun, jika punya pengalaman relevan pasti poinnya plus. Dan biasanya jika mempunyai pengalaman juga lebih cepat mendapatkan pekerjaan," terang Dr Adi beri tambahan jawaban. 

Oleh karena itulah, seorang fresh graduate meski IPK-nya tinggi tetap harus memiliki pengalaman sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Melihat ini, Dr Adi mengatakan lagi, pengalaman dan skill dapat dipelajari sendiri para lulusan baru dengan mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan agar siap terjun bekerja. 

"Ya harus belajar mandiri, bisa sekarang ikut pelatihan online. Atau yang diselenggarakan pemerintah juga rata-rata gratis serta jaminan bisa mudah mencari kerja. Pokoknya lulus jangan malas, waktu harus dimanfaatkan mencari peluang kerja atau memperdalam skill dan pengalaman," terang Adi.