- Program ‘Tak Diskon Maka Tak Sayang’ Ringankan Beban Masyarakat
- Program 'Tak Discount Maka Tak Sayang', Bukti Kasih Sayang Pemkab Purworejo
- Bupati Batang Siapkan Program Prioritas Wujudkan ‘Batang Tumandang’
Baca Juga
Secara serentak program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekalongan mulai dilaksanakan sejak kemarin, Senin (18/2), begitu pula untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah saat ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan bahwa saat ini MBG untuk jenjang PAUD baru diterapkan di satu sekolah, yaitu TK Sudirman 1 yang berlokasi di Bina Griya, Dapur Barat. Sekolah tersebut menerima sekitar 40 peserta didik yang menjadi penerima manfaat program ini.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran MBG dilakukan setiap hari, dari Senin hingga Jumat, dan dibagikan kepada peserta didik pada pukul 09.00 WIB. Anak-anak PAUD diberikan kesempatan untuk makan bersama di sekolah, menciptakan kebiasaan konsumsi makanan sehat sejak dini.
Sementara itu, sekolah-sekolah lain masih menunggu giliran pelaksanaan program ini, meskipun sebelumnya telah dilakukan uji coba oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kecamatan Utara.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan tantangan dalam pelaksanaan MBG ini. Banyak anak yang sudah terbiasa dengan makanan manis dan jajanan tidak sehat, sehingga saat MBG mulai dibagikan, tidak sedikit orang tua yang tetap membawakan jajanan dari rumah.
Hal ini menunjukkan perlunya komunikasi yang lebih intens antara pihak sekolah dan orang tua mengenai pentingnya makanan sehat bagi anak-anak.
"Kemarin saat pembagian MBG, banyak orang tua yang belum memahami program ini sehingga anak-anak masih membawa jajanan tidak sehat. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang lebih intens antara pihak sekolah dan orang tua untuk mengenalkan menu sehat kepada anak-anak," jelasnya.
Selain itu, beberapa anak mengalami kesulitan beradaptasi dengan menu sehat yang disediakan. "Ini tantangan luar biasa bagi kami, bagaimana memotivasi anak-anak agar terbiasa mengkonsumsi makanan bergizi yang telah disiapkan oleh pemerintah," tambahnya.
Menurutnya, guru-guru yang terlibat dalam program ini menyambut baik pelaksanaannya dan menunjukkan antusiasme tinggi. Bahkan, sekolah-sekolah lain sudah mulai bertanya kapan program MBG akan diterapkan secara menyeluruh untuk jenjang PAUD.
Respon positif juga datang dari para orang tua, meskipun masih dibutuhkan edukasi lebih lanjut mengenai manfaat dan pentingnya menu sehat bagi anak-anak mereka.
Ia berharap program MBG ini dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan anak-anak melalui konsumsi makanan sehat dan bergizi. "Dengan program ini, anak-anak akan lebih sehat, lebih cerdas, dan bisa lebih memahami makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka," pungkasnya. 
- Wawalkot Tegal Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan
- Hadiri Muskomwil III APEKSI, Dedy Yon Bahas Strategi Penanganan Sampah
- Program MBG untuk Ibu Hamil dan Balita, PLKB Punya Tugas Baru
