Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo diduga kuat telah mengerucut ke nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
- Pelaksanaan Pemilu Diharapkan Tidak Melupakan Pemilih Pemula
- Pj Bupati Magelang; Panwascam Harus Jaga Integritas dan Kredibilitas
- Sempat Menyatakan Legowo Sistem KomandanTe, Sarmin Caleg PDI-P Layangkan Surat Keberatan Pencabutan Pengunduran Diri
Baca Juga
Namun demikian, penolakan muncul dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Pengurus Besar NU (PBNU) bahkan telah berkirim surat ke Istana tentang rekomendasi nama kader NU untuk mendampingi Jokowi. Dari empat nama yang disodorkan, tidak ada nama Mahfud MD.
Teranyar, sejumlah elite PBNU dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu di kantor PBNU, kemarin (Rabu, 8/8). Ada pesan tentang dukungan NU ke Jokowi yang dibahas dalam pertemuan itu
"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," kata Ketua PBNU Robikin Emhas yang ikut dalam pertemuan itu.
Namun demikian, internal NU tidak sepenuhnya cocok dengan sikap PBNU. Salah satunya, intelektual muda NU Zuhairi Misrawi.
Ketua Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu secara tegas meminta agar PBNU membuka ruang seluas-luasnya kepada kader dan warga NU untuk berbakti pada NKRI. Hal itu sesuai dengan politik kemaslahatan yang dirumuskan NU.
Rekomendasi 4 nama dapat ditengarai NU berpolitik praktis, bernuansa elitis, dan tidak berorientasi kemaslahatan," jelasnya di akun Twitter @zuhairimisrawi sesaat lalu, Kamis (9/8)
Sementara mengenai nama Mahfud, Zuhairi pernah menegaskan bahwa Mahfud merupakan bagian dari warga dan kader NU. Mahfud, kata dia, pernah menjadi penasehat Ikatan Sarjana NU (ISNU) dan GP Ansor.
Saya bersaksi Pak Mahfud MD itu kader NU. (Jadi) warga NU akan mendukung Pak Mahfud," ucapnya.
- Gandeng Komunitas Bepro, Luthfi-Yasin Tantang Anak Muda di Jateng
- Loncat ke PKB, Wabup Grobogan dipecat dari PDI-P
- Peluang Imin Jadi Cawapres Jokowi Kalah Dari Romi