Tim investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan banyak kasus bullying di Fakultas Kedokteran di banyak civitas di Jawa Tengah. Temuan-temuan itu pun langsung dilaporkan ke Polda Jawa Tengah, guna penyelidikan lebih lanjut.
- DPD Geram Jateng Gandeng BPOM Berantas Narkoba
- Pengembangan Tanaman Buah Jadi Prioritas di Blora
- Selama Nataru, 469.369 Wisatawan Sambangi Kota Semarang
Baca Juga
Laporan ke Mapolda Jawa Tengah itu diwakili perwakilan Kemenkes, drg. Murti Utami, selaku Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan.
"Kasus semuanya di Semarang tidak cuma Undip. Ada beberapa kampus-kampus lain, kita mendapatkan laporan dari para korban," kata drg. Murti, di Mapolda Jawa Tengah, Senin (30/9).
Investigasi ini, kata drg. Murti, dilakukan seiring dengan munculnya kasus kematian dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi program profesi dokter spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga diakibatkan bullying dari senior.
“Total tim Investigasi Kemenkes menemukan sebanyak 70-an kasus dugaan bullying dialami mahasiswa Fakultas Kedokteran,” katanya lagi.
Terkait proses penyelidikan atas temuan nantinya diserahkan ke polisi. Namun, pihak Kemenkes akan selalu siap terbuka jika ada mahasiswa melaporkan kasus perundungan dialami guna mendapatkan bantuan hukum.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Johanson Ronald Simamora mengungkapkan, pihaknya siap menerima laporan dan aduan berbagai pihak.
"Kami berterima kasih kepada teman-teman dari Kemenkes telah memberikan hasil penyelidikan. Nanti kita gunakan sebagai tambahan bukti-bukti dalam proses penyelidikan," terang Johanson.
- DPD Geram Jateng Gandeng BPOM Berantas Narkoba
- Pengembangan Tanaman Buah Jadi Prioritas di Blora
- Selama Nataru, 469.369 Wisatawan Sambangi Kota Semarang