Israel kembali meluncurkan rudal udaranya ke Suriah, dengan menargetkan bandara internasional Aleppo, pada Selasa pagi (2/4), waktu setempat.
- Dubes An Kwang Il: Delegasi Korea Utara Dalam Asian Games 2018 Terbesar Dalam Sejarah
- Retno: Indonesia Dukung Penuh AICHR Proteksi HAM Di ASEAN
- Petani Opium Afghanistan Merana Karena Taliban Janji Hentikan Produksi Narkotika
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari kantor berita SANA, serangan itu membuat bandara negaranya tidak dapat berfungsi, dan menyebabkan banyak korban luka dan satu orang tewas.
"Satu tentara meninggal dunia, dua warga sipil dan lima tentara lainnya mengalami luka-luka," tulis SANA dalam laporannya, yang mengutip para pejabat setempat. Seperti dimuat France24, serangan itu telah dikonfirmasi oleh pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, dengan mengatakan Israel sengaja menargetkan depot amunisi di dekat bandara internasional.
Sementara ini, belum ada pernyataan apapun dari otoritas Israel, akan tetapi serangan tersebut merupakan serangan terbaru kedua, setelah Israel baru meluncurkan rudalnya secara beruntun pada Sabtu (29/4), di Kota Homs yang telah melukai tiga warga sipil.
Sejak perang meletus di negara itu lebih dari 10 tahun lalu, Israel telah meluncurkan ratusan serangannya kepada Suriah, untuk menghentikan kubu yang didukung Iran dalam perang tersebut.
- Yunani Iming-imingi Hadiah Demi Bujuk Warga Untuk Vaksin
- India Punya Mata di Langit untuk Awasi Perbatasan
- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Tidak Melarikan Diri