WHO Minta Negara-negara Pertimbangkan Aturan Wajib Masker Penumpang Jarak Jauh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara mempertimbangkan aturan wajib memakai masker bagi penumpang penerbangan jarak jauh.


Petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood mengatakan penumpang penerbangan jarak jauh harus disarankan memakai masker karena tingginya risiko penyebaran subvarian Omicron Covid-19.

"Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja, di mana ada penyebaran Covid-19," ujarnya, seperti dikutip Reuters pada Rabu (11/1).

Saat ini, subvarian XBB.1.5 telah menyumbang 27,6 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) pada awal pekan tahun ini. Subvarian ini juga sudah terdeteksi dalam jumlah kecil di Eropa.

XBB.1.5 dikenal sebagai subvarian Omicron paling menular yang sudah terdeteksi sejauh ini. Tidak jelas apakah XBB.1.5 akan menyebabkan gelombang baru Covid-19.

Meski begitu, Smallwood mengatakan, WHO tidak merekomendasikan tes Covid-19 bagi pelancong dari AS untuk tahap ini.

"Negara-negara perlu melihat basis bukti untuk pengujian pra-keberangkatan dan jika tindakan dipertimbangkan langkah-langkah perjalanan harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif," imbau Smallwood.

Adapun langkah-langkah yang dapat diambil negara-negara termasuk pengawasan genomik, termasuk pemantauan air limbah di sekitar titik masuk seperti bandara.