Istri Capres Korea Selatan Minta Maaf Karena Palsukan Resume

Ingar bingar kontestasi pemilu yang berlangsung di Korea Selatan diwarnai dengan isu tidak sedap yang menimpa istri dari salah satu calon presiden.


Pada hari Minggu (26/12), Kim meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang terjadi beberapa waktu belakangan akibat tuduhan pelanggaran masa lalu yang dilakukan oleh Kim, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Kim dituduh pernah memalsukan kredensialnya pada resumenya ketika melamar posisi mengajar di dua universitas lokal pada tahun 2007 dan 2013. 

Resume yang dikirim Kim ke Universitas Wanita Suwon pada tahun 2007 diduga berisi klaim palsu bahwa ia pernah menjabat sebagai direktur Asosiasi Industri Game Korea selama tiga tahun mulai tahun 2002, padahal sebenarnya asosiasi tersebut didirikan pada tahun 2004. 

Kim juga menuliskan dalam resumenya bahwa ia pernah memenangkan hadiah utama di Festival Kartun & Animasi Internasional Seoul pada tahun 2004, padahal sebenarnya tidak. 

Sementara itu, pada resume yang Kim kirim ke Universitas Anyang pada tahun 2013, ia diduga berbohong tentang memenangkan hadiah utama dalam kategori animasi dari Penghargaan Konten Korea 2004. 

Isu tersebut menjadi sorotan belakangan ini saat suami Kim, yakni Yoon maju sebagai calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat untuk pemilu presiden Korea Selatan yang akan dilangsungkan pada Maret tahun 2022 mendatang. 

Dalam sebuah pernyataan pada 17 Desember lalu, Yoon meminta maaf kepada publik karena menimbulkan kekhawatiran atas kontroversi seputar istrinya. 

Kemudian pada Minggu (26/12), Kim baru muncul ke hadapan publik dan meminta maaf serta memberikan klarifikasi. 

"Saya seharusnya tidak melakukannya. Dalam retrospeksi, itu terlalu memalukan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. 

"Atas semua salah dan kecerobohan saya, saya meminta maaf," sambungnya. 

Ia pun menjelaskan akan tuduhan penipuan dalam resumenya. Kim mengatakan bahwa kredensialnya dibesar-besarkan dengan beberapa kesalahan penulisan. 

Kim mengaku bahwa dirinya merasa bersalah karena akibat isu tersebut, sang suami ikut kebanjiran kritik. 

"Sungguh menyayat hati menghadapi kenyataan bahwa suami saya dikritik karena saya," katanya. 

"Saya akan sangat merenungkan kesalahan masa lalu saya dan berhati-hati untuk tidak gagal memenuhi harapan publik," sambungnya, seperti dikabarkan Yonhap. 

Permintaan maaf Kim dilakukan saat peringkat persetujuan masyarakat atas Yoon telah mengalami penurunan yang mencolok dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa Yoon bersaing ketat dengan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa.