Isu Pencoretan Sepuluh Cabor Resahkan Atlet PON Jateng

Isu terkait pencoretan 10 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 nanti menjadi kekhawatiran atlet.


Wakil Ketua II KONI Jateng, Sudarsono mengatakan, wacana 47 cabor dikurangi menjadi 37 cabor. Hal itu mengkhawatirkan karena para atlet telah berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi PON tersebut.

"Wacana munculnya daftar merah cabang yang akan dicoret sempat menjadi polemik dan keresahan atlet," kata dia, Jumat (6/9).

Di mengungkapkan, dalam daftar merah tersebut terdapat cabang olahraga yang menjadi andalan kontingen Jawa Tengah.

Dia menyebutkan beberapa cabor seperti dansa, wodball, petanque, bermotor dan selam.

"Kami sudah mencoba konfirmasi ke KONI Pusat dan Kemenpora. Ternyata wacana pengurangan cabor bukan dari keduanya. Jadi isu pencoretan cabor PON XX tak bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.

Pihaknya meminta atlet agar tidak risau terhadap isu tersebut. Dia ingin para atlet tetap fokus berlatih sesuai program yang berjalan.

"Jadi semua cabang tetap fokus pada pemusatan latihan. Semua belum diputuskan sehingga tak ada alasan tak semangat mempersiapkan diri. Kami yakin, keputusan pemerintah nanti tentu melalui pertimbangan dari semua sisi," tandasnya.

Seandainya, nanti keputusan resmi seperti daftar merah yang beredar, Sudarsono menegaskan KONI Jateng tak bisa berbuat apa-apa. Hal tersebut sudah menjadi keputusan pemerintah dalam hal ini presiden.

"Mau tidak mau yang harus menjalani sesuai keputusan tersebut. Yang pasti, akan ada revisi target dan pemetaan ulang pada kekuatan cabang olahraga," pungkasnya.