Kondisi menjelang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 menjadi perhatian tersendiri, terutama ancaman perpecahan antar sesama anak bangsa akibat isu politik bersifat negatif.
- Petani Pati Yakin Ganjar Bisa Lanjutkan Tongkat Estafet Jokowi
- Juragan Bus Bejeu dan Bos Kebab Rafi Incar Kursi Bupati di Pilkada Jepara
- Waspadai Hoax, Bawaslu Optimalkan Peran Masyarakat
Baca Juga
Ketua Umum PP Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Husen Idrus Alhabsyie mengimbau semua pemuda secara nasional tidak menciptakan kegaduhan menjelang Pileg dan Pilpres 2019.
Kondusifitas bangsa sangat penting. Jangan sampai pesta demokrasi dinodai oleh kerusuhan dan perpecahan bangsa," ujar Ucen--biasa disapa-- dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/9).
Sambung dia, kondisi penyelenggaraan Pilkada yang telah dilakukan selama ini membuka celah bagi politik biaya tinggi, korupsi maupun kerusuhan sosial.
Ini yang harus kita antisipasi bersama," tegasnya.
Dengan menyikapi banyaknya di indikasi isu politisasi agama menjelang pileg dan pilpres 2019, Ucen menyikapinya sebagai salah satu potret buram tatanan konstruksi demokratisasi yang sejak lama dibangun di Indonesia.
Fatal jika agama ikut diseret dan bahkan dijadikan sebagai alat politik golongan tertentu. Isu politisasi agama berdampak buruk bagi keberlangsungan demokratisasi bangsa yang sangat majemuk," pungkasnya.
- Kunjungi KPU, Teguh Santosa: Sudahi Politik Identitas dalam Pemilu 2024
- Aktivis Mahasiswa di Bali Gelar Kopi Darat, Mantap Dukung Pilpres 2024 Sekali Putaran
- Ada Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Masa Tenang, Bawaslu Gelar Pleno