Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
- Prabowo Jadi Jenderal Bintang 4, Qodari Ungkap Jejak Karier Menhan Itu Dalam Militer
- Qodari Bongkar Fakta di Balik Video Viral yang Disebut Bukti Kecurangan Pilpres 2024
- Hasil Quick Count Prabowo-Gibran Lebih dari 50 %, M Qodari: Rakyat Ingin Pilpres Sekali Putaran
Baca Juga
AHY menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang kini menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD. Pelantikan AHY dan Hadi berlangsung bersamaan pada pukul 11.00 WIB.
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, jabatan menteri ATR/BPN dapat menutupi kelemahan AHY dalam hal pengalaman di pemerintahan. Selama ini, AHY dinilai hanya memiliki dua modal untuk maju ke panggung politik nasional, yaitu penampilan dan partai politik.
"Jika AHY ingin menjadi presiden atau wakil presiden, ia harus memiliki 3P, yakni penampilan, partai politik dan pengalaman. Beberapa tahun lalu, saya sudah mengatakan hal ini. Tetapi untuk ke capres dan cawapres AHY harus punya P yang satu lagi, yaitu pengalaman. Latar belakang karier militer sebagai mayor tidak cukup memadai untuk memberikan keyakinan kepada orang bahwa dia punya pengalaman yang cukup di pemerintahan," ungkap Qodari, Rabu (21/2).
Qodari menambahkan, dengan menjadi menteri, AHY sudah memenuhi syarat pengalaman di pemerintahan. Ia mengatakan, jabatan yang bisa memberikan P itu kepada AHY adalah kepala daerah dan menteri.
Kepala daerah sudah pernah dicoba oleh AHY dan waktu itu belum berhasil, karena itu yang paling fleksibel adalah menjadi menteri.
"Alhamdulillah, saran saya itu pada hari ini dapat terealisasi bagi AHY. Ini merupakan langkah politik yang sangat tepat bagi AHY dan Partai Demokrat karena memang selama ini yang kurang dari AHY itu adalah variabel pengalaman yang bisa menjadi dasar bagi dia untuk melangkah ke karier politik dan jenjang selanjutnya," urainya.
Qodari juga mengatakan, setelah menjadi menteri, AHY harus menunjukkan prestasi dalam menjalankan tugas dan target yang diberikan Presiden Jokowi.
Ia harus memenuhi harapan atau membantu masyarakat khususnya pada bidang pertanahan.
"PR berikutnya bagi AHY adalah dia harus punya prestasi sebagai menteri, dia harus dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, target-target yang diberikan oleh Pak Jokowi, dia harus memenuhi harapan masyarakat terkait bidang ATR, bidang agraria, bidang pertanahan. Sebetulnya ini kementerian yang sangat menarik karena interaksinya dengan masyarakat sangat luas dan dapat menjangkau atau membantu masyarakat dalam skala yang sangat besar khususnya berkaitan dengan proses sertifikasi," jelas Qodari.
Qodari menilai, dengan diangkatnya AHY sebagai menteri, hal ini juga menjadi lembaran baru atau sebuah pintu pembuka yang strategis untuk masa depan Partai Demokrat.
"Jadi singkatnya ini adalah lembaran baru yang sangat penting dan menentukan bagi AHY dalam partai politiknya dan karena dia ketua umum Partai Demokrat dan penerus Pak SBY otomatis ini juga merupakan sebuah pintu pembuka yang strategis dan penting bagi masa depan Partai Demokrat," tukas Qodari.
- Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Siap Tampung 250 Ribu Tenaga Kerja
- Mafia Tanah Berhasil Digagalkan, Kuasa Hukum PT ALIB Apresiasi Ketegasan Menteri ATR/BPN
- Baliho Jokowi Beri Restu Crazy Rich Grobogan, Terpampang di Sepanjang Jalan di Grobogan