Pemerintah Kabupaten Grobogan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu Penanganan Konflik Sosial guna menjaga kondusifitas selama bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Riptaloka Setda Grobogan, Kamis (6/3) dihadiri berbagai perwakilan organisasi masyarakat (ormas) se-Grobogan, camat se-Grobogan, perguruan silat serta instansi terkait.
Bupati Grobogan, Setyo Hadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, ormas, dan instansi keamanan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan serta momen Idul Fitri.
"Kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Grobogan, terutama dalam momen yang penuh berkah ini," ujar Setyo Hadi.
Hadi berharap, rakor dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif selama Ramadan dan Idul Fitri di Kabupaten Grobogan.
Setelah rakor resmi dibuka, tiga narasumber dari Polres Grobogan, Kodim 0717/Grobogan, dan Kejari Grobogan memaparkan materi pada para peserta rakor.
Materi yang disampaikan meliputi langkah-langkah pencegahan konflik sosial, penegakan hukum, serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Polres Grobogan memaparkan strategi pengamanan dan pencegahan tindak kriminal selama Ramadan, sementara Kodim Grobogan menyoroti peran TNI dalam mendukung keamanan wilayah.
Sementara, Kejari Grobogan memberikan pemahaman tentang penanganan hukum terhadap potensi konflik sosial yang mungkin terjadi serta antisipasi pencegahannya.
Dalam sesi diskusi, para peserta aktif menyampaikan masukan dan komitmen untuk bersama-sama menjaga keharmonisan di masyarakat.
"Kami berharap semua pihak dapat bersinergi dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama," pungkas Anang.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding