Kloter satu Debarkasi Haji Donohudan tiba di tanah air, mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali Jawa Tengah, pukul 10.40 wib, Minggu (18/8).
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Minta Warga di Rumah Saja Saat Libur Nataru
- Desa Rawan Bencana di Demak Dirikan Posko Siaga
- Larang Takbir Keliling, Ganjar: Sebaiknya di Masjid Saja
Baca Juga
Kedatangan jemaah haji ini sempat tertunda satu jam dari jadwal semula. Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 6101 membawa sebanyak 360 jamaah haji dari Kabupaten Sukoharjo.
Begitu turun dari pesawat usai perjalanan panjang dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, arab Saudi, sebagian jamaah langsung melakukan sujud syukur atas kepulangan mereka ke tanah air seusai menunaikan ibadah haji.
"Alhamdulillah bisa lancar menunaikan ibadah haji dan pulang tanpa kekurangan suatu apapun," kata salah satu jamaah, Yatno warga Sukoharjo.
Petugas Pendamping Kloter, Suratmin mengatakan, total anggota kloter satu sebanyak 360 jamaah. Sekitar 357 jamaah dari Kabupaten Sukoharjo dan tiga lainnya adalah jamaah mutasi anggota kloter 16 dari Kabupaten Temanggung yang dipulangkan lebih awal. ‎
"Dari kloter pertama tersebut, ada satu jamaah yang meninggal saat proses menunaikan ibadah haji di Mekkah, yakni atas nama Paiman Djoyo Wiyono, warga Sukoharjo," kata Suratmin.
Kasubag Humas Panitia penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Agus Widakdo mengatakan, untuk hari pertama proses pemulangan akan ada tiga kloter, yakni kloter satu sampai tiga dengan mayoritas jamaah dari Sukoharjo dan Karanganyar.
"Sebelum dipulangkan, seluruh jamaah akan diperiksa kesehatannya terlebih dulu di Asrama Haji Donohudan. Bila ada jamaah yang suhu badannya lebih dari 38 derajat celsius yang pemantauannya menggunakan sinar X-ray, maka yang bersangkutan akan langsung ditangani oleh petugas medis untuk diperiksa lebih lanjut," kata Agus.
- Lautan Jemaah Membanjiri Lapangan Kottabarat Solo Dalam Salat Idulfitri Yang Khidmat
- Nelayan Sering Menangkap Ikan Di Zona Terlarang, Perum Jasa Tirta Menebarkan Bibit Ikan Di Waduk Gajahmungkur
- UNS Bantu Alat Deteksi Longsor Untuk BPBD Karanganyar