Jateng Bisa Dongkrak Suara Prabowo di Pilpres 2019


Hasil Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 dinilai menjadi  acuan bagi Prabowo Subianto untuk mendulang suara. Sebagaimana diketahui, Prabowo sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Presiden dari Partai Gerindra 2019 nanti.

Saat ini, Partai Gerindra tengah menjagokan  Sudirman Said sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Sudirman yang berpasangan dengan Ida Fauziyah harus mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin untuk mendongkrak suara Prabowo di Pilpres 2019 nanti.

Peneliti  politik dari LIPI, Siti Zuhro berpendapat jika Sudirman Said menang, Prabowo mempunyai investasi suara di Jateng. Suara di Jateng seperti di DKI Jakarta, Jabar dan Jatim tidak main-main untuk mengejar kemenangan di sana," kata Siti, Kamis(31/5)

Zuhro pun menyarankan Pak Dirman belajar dari Pilgub Jakarta. Khususnya dalam konteks membaca peluang dan menakar pemanfaatan kemenangan di Jakarta bahi kemenangan Prabowo nanti.

"Saat itu survei Anies berada di bawah dan dilihat kalah. Namun ada momen akhirnya meroket naik. Jadi kalau ada mukzizat besar kemungkinan Pak Dirman dan Mba Ida bisa menang apalagi integritas oke," katanya.

 Selain itu, pemilih yang masih belum menentukan juga harus bisa dibidik. Biasanya, kata Zuhro, pemilih tersebut diarahkan atau mengarahkan dirinya sendiri kepada satu pasangan calon.

"Tinggal membaca pemilih menentukan ke mana. Apakah Dirman atau Ida bisa atau ada enggak momen atau event membuat daya dongkrak sehingga menaikkan persentase," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, untuk menggempur suara petahana, mesin-mesin partai pendukung pasangan Sudirman-Ida masih terus melakukan kondolisasi ditingkat bawah.

"Mesin partai sampai ketingkat DPC terus bergerak melakukan konsolidasi,  kemenangan Pilgub Jateng tentu menjadi pintu masuk untuk Prabowo. Seperti di DKI, menambah nilai untuk Prabowo," tandas Andre.