Bencana banjir akibat tingginya intensitas hujan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
- Wali Kota Semarang : Patung Ibu Dan Dua Anak Peninggalan Taman KB Tetap Dipertahankan
- Siap-siap, Pemkot Pekalongan Buka 142 Formasi PPPK 2023
- Call Center 112 Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran
Baca Juga
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, modifikasi cuaca ini untuk mengurangi intensitas hujan sebagai pemicu banjir yang melanda di 8 kabupaten dan kota Jawa Tengah.
"Paling tidak ada 8 kabupaten kota yang mengalami bencananya cukup besar. Tadi kami dari Kendal, Semarang, Blora, Pati, Jepara, Kudus, Demak," kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak banjir di kelurahan Trimulyo kecamatan Genuk Semarang, Minggu (17/3) sore.
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan pelaksanaan operasi TMC di sejumlah daerah di Jateng sudah dilakukan sejak Sabtu (16/3).
Dengan dimulainya operasi TMC ini, dia berharap banjir sejumlah daerah di Jateng segera surut dan tidak terjadi lagi.
"Semoga tidak terjadi lagi, karena mulai kemarin di Jawa Tengah melaksanakan teknologi modifikasi cuaca yang sudah berlangsung kemarin," kata.
Bahkan Suharyanto mengklaim cuaca cerah di kota Semarang pada hari Minggu ini karena teknologi rekayasa cuaca.
"Mungkin ini salah satunya, hari ini agak terang dan mungkin ini hasilnya jadi hujannya dikurangi atau dialihkan ke laut," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Suharyanto juga turut menyalurkan bantuan berupa sembako, air bersih, tenda, matras, selimut, pakaian, alat kebersihan, kebutuhan dapur umum, mobil dapur umum hingga pompa portabel yang disalurkan ke lokasi terdampak banjir di Trimulyo.
"Pak Presiden pun menyampaikan ikut prihatin, menyampaikan salam kepada bapak ibu sekalian turut berbela sungkawa terhadap bencana ini. Mudah-mudahan segera berlalu dan yakinlah bahwa pemerintah pusat dan Presiden juga akan turun tangan, dan kesulitan masyarakat khususnya yang terdampak bencana ini akan dibantu secara maksimal," paparnya.
- Kawasan Dieng Banjir, Arus Lalin Macet Total Dan Akibatkan Kerugian Hingga Rp93 Juta
- Pituruh Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Ekstrem
- Langganan, Tiap Hujan Deras Air Genangi Jalan, PUPR Grobogan Masih Cari Penyebabnya