Sempat melambung tinggi dan membuat warga menjerit, harga beras di Karanganyar kini berangsur turun.
- Dukung Ketahanan Pangan, Pemerintah Salurkan Bantuan 41 Unit Pompa Air Pada Kelompok Tani
- ALFI Bidik Potensi Pasar Kawasan Industri Baru di Jateng
- Tol Semarang-Demak Bisa Operasional Saat Nataru 2022
Baca Juga
Informasi yang diperoleh RMOLJateng dari Dinas Pertanian setempat, harga beras cap IR 64 medium adalah Rp13.722 per-kilo, kemudian beras cap IR 64 premium turun menjadi Rp15.583 per-kilogramnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan penurunan harga beras ini sejatinya telah diprediksi sebelumnya.
"Sebab di bulan Maret ini sebagian petani di Karanganyar mulai panen MT I," jelasnya Minggu (17/3).
Sementara panen padi di Karanganyar diperkirakan berlangsung sampai April mendatang. Sehingga bisa mengisi lagi lumbung padi yang kosong di musim kemarin.
Selain itu musim panen tersebut menekan harga beras yang sebelumnya mencapai Rp16 ribu perkilo untuk kualitas medium.
"Dengan musim panen ini maka gabah mulai tersedia untuk diproses oleh penggilingan menjadi beras," imbuhnya.
Selain harga beras yang mulai turun, sejumlah komoditas lain tetap bertahan. Seperti daging ayam broiler dan telur harganya stagnan. Daging ayam masih di kisaran harga Rp38.722 perkilo. Sementara harga telur adalah Rp 30.058 perkilo.
"Selama bulan Ramadhan untuk telur dan daging ayam paling banyak dicari. Tren kenaikannya berhenti namun harganya masih mahal," pungkasnya.
- Pabrik Rokok di Kudus Kesulitan Tenaga Kerja, Pelamar Banyak Pilih-pilih Pekerjaan
- Dinas Ketahanan Pangan Siap Fasilitasi Badan Usaha Milik Petani
- Kota Pekalongan Cari Investor Kembangkan Potensi Daerah