25 EO Jateng Bentuk Forum Backstagers Indonesia

Sejumlah pekerja Event Organizer Jawa Tengah bergabung membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Backstagers Indonesia (FBI). Ditandai dengan pelantikan DPD FBI Jawa Tengah, oleh Ketua Umum Forum Backstagers Indonesia, Sofyan Nasution, di The Sunan Hotel Solo, Rabu (25/1/2023).


Pelantikan Pengurus DPD FBI Jateng mengusung tema “Epicentrum of Java”, dengan harapan bahwa Jawa Tengah siap untuk menjadi penyelenggaraan event nasional bahkan internasional. Sebanyak 25 Event Organizer (EO) tergabung dalam FBI Jateng ini telah siap dan kompeten sebagai pelaksana kegiatan tersebut.

Ketua Umum Forum Backstagers Indonesia, Sofyan Nasution mengatakan Backstagers Indonesia sudah dipercaya dan diakui pemerintah, setara dengan industri pariwisata yang lain, karena sudah dianggap berkompeten.

"Saat ini event sangat mendukung perkembangan industri dan perekonomian, maka kita bisa mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi," ungkap Sofyan Nasution, saat memberi sambutan.

Sofyan menaruh harapan besar pada DPD Forum Backstagers Indonesia Jawa Tengah dan bisa jadi epicentrum of Indonesia.

Ditambahkan Ketua DPD Backstagers Jateng, Hasbi Ash Shiddiqi, selama ini pengusaha event organizer (EO) tidak mempunyai payung hukum dalam menjalankan usahanya.

“Pelaku EO tidak punya payung hukum. Kami butuh payung hukum untuk melindungi EO-EO. Forum ini muncul berawal dari grup WhatsApp pengusaha EO se Indonesia. Kami sepakat membuat asosiasi khusus EO yang berpayung hukum,” ungkap Hasbi.

Dengan adanya Forum Backstagers, Hasbi berharap dapat menjadi partner Pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kreatif daerah.

“Saat ada suatu event itu multiplayer efek. Selain program pemerintah berhasil, EO dapat pekerjaan, UMKM bergerak, parker, catering, perhotelan, restoran semua bergerak. Apalagi Solo sudah terbiasa dengan event nasional dan internasional,” terang Hasbi.

Di Indonesia ada sekitar 300 an pengusaha EO yang berada dalam naungan Forum Backstagers Indonesia. Untuk Jawa Tengah ada 25 anggota.