Jateng Siap Bangun Learning Center Bawang Putih

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia (BI) berencana membangun learning center produksi bawang putih.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pembangunan pusat pembelajaran tersebut berkaca dari pengalaman keberhasilan cara serupa dalam mendorong produksi bawang merah.

"Waktu itu lima tahun lalu kita sudah membuat 'learning center' bawang merah dan mampu mendorong produksi di tingkat nasional," katanya di sela-sela acara Puncak Forum Pusaka Jateng Forum Perumusan Analisis& Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (3/8).

Menurut Rahmat, bawang putih sempat berjaya di tahun 1980 hingga 1990-an.

Namun, lanjut dia, perubahan iklim pada 1992 dan krisis moneter tahun 1998 mengakibatkan banyak dilakukan impor bawang putih.

Pada 2022, kata dia, diharapkan produksi bawang putih yang menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi ini bisa ditingkatkan lagi.

"Kita ingin bawang putih mengikuti kesuksesan bawang merah," katanya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut "learning center" bawang putih rencananya dibangun di Tegal.

Menurut dia, Indonesia banyak sekali mengimpor bawang putih, sementara produksi di dalam negeri kurang.

Ia meminta pemerintah daerah tidak tinggal diam dalam upaya mengendalikan inflasi. "Impor boleh, tapi jangan banyak-banyak," katanya.