Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng Brigjen Pol Beny Gunawan akan mengawasi lebih ketat untuk mencegah masuknya narkoba ke Jawa Tengah lantaran Provinsi ini disebut berada pada peringkat ke-4 terbanyak penyalahgunaan narkoba se Indonesia.
- Tak Tahan Dihina, Pria Pekalongan Pukul Kepala Istrinya Pakai Alat Pel
- Patroli Keliling Kota Kudus, Polisi Tangkap Lima Pasangan Tak Sah dan Gerebek Pemuda yang Asyik Pesta Miras
- KPK Periksa Tersangka Maskur Husain Sebagai Saksi untuk Tersangka Stepanus Robinson Pattuju
Baca Juga
Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Jateng, Brigjen Benny Gunawan, dalam acara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Semarang.
Prevalensinya 1,3 persen, nasional 1,6 persen. Karena jumlah penduduk Jateng ini 30 juta dikalikan 1,3 persen, tinggi, nomor 4 se-Indonesia, setahun sekitar 195 ribu penyalahgunaan," kata Benny, Kamis (25/6/2020).
Di sisi lain, Benny juga mengungkap bila tahun ini terjadi peningkatan signifikan kasus narkoba yang ditanganinya.
Kalau tahun yang lalu yang ditangani BNN ada 57 tersangka setahun, tahun ini sampai Juni sudah 25. Jadi masih ada waktu sampai Desember masih cukup jauh, akan ada peningkatan," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemusnahan yakni 28,2 kg ganja, 141,2 gram sabu, 551 butir ekstasi, tembakai sintetis 303,18 gram, ribuan botol minuman keras dan ribuan butir psikotropika.
Jawa Tengah disebut sebagai nomor 4 penyalahgunaan narkoba terbanyak se-Indonesia. Pemprov Jateng dan pihak terkait akan memperketat antisipasi masuknya narkoba termasuk di jalan tol.
- Kapolres Kebumen : Tersangka Kerap Beli Sabu Jika Menang ‘Judol’
- eledah Kantor Bupati Penajam Paser Utama, KPK Amankan Bukti Dokumen Proyek hingga Transaksi Keuangan
- Aksi Cepat Polsek Banjarnegara: Bongkar Pesta Miras Remaja Di Gedung Kosong