Untuk menjawab tantangan penanganan kemiskinan, PKS meluncurkan Sekolah Tani Ternak dan Nelayan di Karanganyar, Selasa (28/12/2021).
- Pengusaha Minta Pemerintah Tertibkan Truk 'Obesitas'
- 68 Persen Peserta BLK Batang Diserap Dunia Kerja
- BBG Diharapkan Bisa Tuntaskan Alih Bahan Bakar BRT dari Solar ke Gas
Baca Juga
"Tantangan kita bersama tentang memulai keluar dari gambaran kalau profesi Petani, Peternak dan nelayan tidak menjanjikan. Maka Kita Coba hadirkan Sekolah Tani Ternak dan Nelayan untuk bersama sama bertumbuh, keluar dari kemiskinan," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat peluncuran Sekolah Tani.
Menurut Ahmad Syaikhu, data LIPI memperkirakan tahun 2065 petani Indonesia akan hilang. Petani muda hanya 8 persen yang berusia 20-30 tahun. Sementara 33.4 Juta petani berusia diatas 50 tahun.
Oleh karenanya menurut Syaikhu, Sekolah Tani dan Nelayan hadir hadir untuk memenuhi kebutuhan Pemuda disektor pertanian.
"PR besar bangsa ini adalah memberikan kesejahteraan bagi rakyat utamanya yang masih perlu dimajukan adalah para petani, peternak dan nelayan," tandasnya.
Lebih lanjut Syaikhu menyebut, kehadiran anak-anak muda mewarnai sektor pertanian Indonesia sangat diharapkan. Berbekal ide cemerlang, kreativitas dan inovasi petani muda, pertanian Indonesia berpotensi akan semakin maju dan berkembang.
"Terlebih jika pengembangan sektor pertanian dipadukan dengan kemajuan teknologi, tentu dampaknya akan semakin signifikan. Anak-anak muda lah yang paling memahaminya," kata dia.
Sementara itu terkait pengelolaan pertanian di Jawa Tengah, DPW PKS Jawa Tengah menyarankan Pemerintah fokus pengentasan kemiskinan Petani, Nelayan dan Peternak.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muh Haris menjelaskan sebagian besar kantong kemiskinan di Jawa Tengah adalah Petani, Nelayan dan Peternak.
"Potensi Jawa Tengah disektor agribisnis tinggi. Geografisnya mendukung, iklimnya mendukung. Tinggal bagaimna kebijakannya, keberpihakannya. Contoh Brebes, dia punya potensi dari laut sampai Gunung, tetapi Tingkat kemiskinan ya Masih tinggi," ungkap Muh Haris.
Turut hadir dalam peluncuran Sekolah Tani dan Nelayan PKS di Karanganyar, komedian Narji yang baru saja bergabung menjadi Anggota PKS serta Bupati Karanganyar Juliatmono.
Sekolah Tani dan Nelayan PKS direncanakan akan menjadi fasilitasi keilmuan, teknologi, laboratorium bagi Pemuda pemudi yang Ingin memajukan Indonesia disektor Pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan.
- Wuling New Cortez Resmi Menyapa Masyarakat Semarang
- Beras Program SPHP Ludes Diserbu Warga Karanganyar
- Direksi Pertamina Patra Niaga Pantau Distribusi BBM Arus Balik Mudik di Jalur Pansela