Wamendes PDT Bentuk Koperasi Merah Putih Desa Keteleng

Tingkatkan Ekonomi di Batang
Diskominfo Kab Batang
Diskominfo Kab Batang

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, melakukan kunjungan kerja dalam rangka Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Selasa (6/5).

“Ini merupakan bagian dari program nasional yang direncanakan akan diluncurkan langsung oleh Presiden RI pada 12 Juli 2025. Bahwa program Koperasi Merah Putih gagasan Presiden RI Prabowo untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat seperti beras, sayuran dan ikan,” jelasnya.

Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan merupakan program pemerintah dalam upaya mendorong kemandirian bangsa melakui swasembada pangan.

“Luasan lahannya sendiri sekitar 400 meter, setidaknya nanti ada enam hingga tujuh gerai yang peruntukannya sebagai kantor koperasi, kantor simpan pinjam, dan gudang bersuhu dingin untuk menaruh barang dan hasil pertanian, perkebunan, serta perikanan agar tidak cepat busuk,” terangnya.

Skema pembiayaan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan mencapai Rp2 - Rp5 miliar per desa. Sedangkan Kabupaten Batang mempunyai 248 desa dan kelurahan termasuk bentukan hari ini, diawali oleh Desa Keteleng.

“Jadi, ke depan bisa menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial masyarakat desa, meliputi layanan sembako murah, simpan pinjam, klinik desa, apotek, cold storage untuk hasil pertanian dan perikanan, serta distribusi logistik” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyampaikan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Keteleng ini, menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong-royong, dan keinginan kuat untuk memajukan perekonomian desa yang tercermin dalam proses persiapan musyawarah ini, sungguh sangat menginspirasi dan patut kita teladani.

“Pembentukan koperasi tingkat desa bukanlah sekedar formalitas organisasi, akan tetapi sebuah instrumen strategis dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan menumbuhkan kemandirian desa,” ungkap.

Koperasi ini memiliki prinsip-prinsip yang luhur, seperti kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong-royong, memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Desa Keteleng.

Faiz menyebutkan, dengan pengelolaan yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman, kita yakin koperasi ini akan mampu bersaing dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh anggota.

Ia berharap, koperasi ini akan mampu menciptakan lapangan kerja baru, memberikan pelayanan ekonomi yang sistematis dan cepat kepada anggota, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi melalui prinsip-prinsip koperasi yang adil dan transparan.