Untuk kedua kalinya setelah menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kembali berziarah ke makam para pendahulunya yang telah meninggal dunia. Ziarah dilakukan Gibran dan jajarannya menjelang peringatan Hari Jadi Kota Solo ke-277.
- Hari Bakti Adhyaksa Ke-64: Mewujudkan Penegakan Hukum Modern di Kabupaten Demak
- Truk Dalmas Polres Sukoharjo Bantu Distribusi Tabung Oksigen
- Pelajar dan Masyarakat Kebumen Deklarasi Zero Knalpot Brong
Baca Juga
Selain Gibran, Ziarah juga diikuti Wakil Wali Kota Teguh Prakosa, jajaran Forkopimda Kota Solo serta Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani. Mereka terbagi menjadi tiga rombongan menuju tiga lokasi berbeda.
Wali Kota Gibran dan Sekda Ahyani beserta rombongan Forkopimda berziarah ke makam Ki Ageng Henis sementara Wawali Teguh menabur bunga di Makam Ki Gedhe Sala. Sedangkan para asisten dan beberapa kepala dinas berziarah ke Makam KI Ageng Yosodipura di Pengging Boyolali
Ziarah ini merupakan kegiatan untuk mengenang Hari Jadi Kota Surakarta 17 Februari 1745 yang menurut sejarah merupakan boyongan Kraton Kartasura menuju Desa Sala di tepian Bengawan Solo untuk mendirikan kraton yang baru lantaran Kraton di Kartasura hancur karena pemberontakan.
"Ziarah ini wujud syukur kita dalam memperingati HUT Kota Solo sekaligus mewakili warga Solo,” ucap Mas Wali, begitu sapaan akrab Wali Kota Gibran Rakabuming, Selasa (15/2).
Sekda Ahyani menambahkan ziarah menjadi kegiatan pertama rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Solo. Untuk mendoakan para tokoh-tokoh yang telah mendahului dan berperan penting dalam pendirian Kota Solo saat Keraton Kartasura berpindah ke Kota Solo.
"Kita panjatkan do’a memohonkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Solo serta memohonkan maaf atas segala kesalahan para leluhur Kota Solo dan para pemimpin yang telah mendahului," pungkasnya.
- Gus Dur Resmi Jadi Nama Jalan di Kabupaten Batang
- PWRI Kecamatan Kradenan Kobarkan Semangat Akrobatik, Loyalitas dan Ikhlas Mengabdi
- PORINTI Bagikan Paket Sembako Untuk Komunitas Terdampak Pandemi