- Pepabri Tingkatkan Sinergitas dan Kolaborasi Bersama Pemkab Blora
- Ciptakan Debat Publik yang Damai di Blora
- PWRI Blora Siap Dukung Program Lansia SMART
Baca Juga
Semangat akrobatik untuk uri-uri mewujudkan budaya halalbihalal 1446 Hijriah dari para pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Kradenan yang dikomandani Drs.H.Sutikno patut memperoleh acungan jempol.
Karena Sutikno bersama sebagian pengurus PWRI sebelum melaksanakan kegiatan halalbihalal dengan dilandasi niat ibadah melakukan jemput bola datang dari rumah ke rumah untuk bersilaturahmi sambil memohon kehadirannya di agenda halalbihalal. Termasuk sowan bertandang ke rumah Ketua PWRI Kabupaten Blora dan Camat Kradenan.
Ia memiliki obsesi besar agar momentum kegiatan halalbihalal bisa membangkitkan motivasi diri dalam berbenah dan berkiprah untuk mengembangkan dan memajukan PWRI Kecamatan Kradenan.
Disamping itu, Sutikno yang saat ini diberi amanah sebagai ketua paguyuban RT se Kecamatan Kradenan juga sangat berharap agar para purna tugas di seluruh Kecamatan Kradenan masih bersedia mengabdi dan berkiprah melalui organisasi PWRI agar mereka lebih bermanfaat bagi orang lain selama menikmati masa pensiun.
Ia juga memohon arahan, dukungan dan bantuan dari Camat agar PWRI Kecamatan Kradenan bisa berkembang dan maju. Halalbihalal dilaksanakan gedung MTA Kecamatan Kradenan, Sabtu (19/4).
Camat Kradenan, Tarkun, dalam sambutan menegaskan bahwa dirinya siap memberi arahan, dukungan dan bantuan untuk pengembangan dan kemajuan organisasi PWRI.
Ia juga menyarankan agar pengurus PWRI Kecamatan Kradenan aktif melakukan silaturahmi baik kepada ASN yang sudah purna tugas maupun ASN yang akan memasuki masa pensiun.
“Tebarkan budaya kepyur dan komunikasi yang ramah lingkungan. Karena sebagai orang jawa kita sudah diwarisi pitutur luhur,” tuturnya.
Ia menyebut "Pager mangkok luwih becik tinibang pager tembok atau pagar mangkok lebih baik dari pada pagar tembok".
Ungkapan tersebut mengandung makna yang dalam bahwa berbagi/kepyur dan menjaga hubungan baik antar tetangga lebih baik dari pada bergantung pada tembok sebagai pagar.
Peribahasa tersebut mengajarkan kepada kita bahwa untuk saling peduli, berbagi/kepyur memberi pengaruh nyata dalam menciptakan K3 : Kerukunan, Keguyuban dan Kedamaian.
Tarkun memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang pemberani dan suka berbagi serta tangguh dalam kegiatan operasional di lapangan. Ia memiliki semboyan loyalitas harga mati dan ikhlas dalam pengabdian.
“Selamat hari raya Idufitri mohon maaf lahir batin semoga melalui kegiatan halalbihalal mampu membangkitkan semangat baru untuk sesarengan mbangun Blora,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Ketua PWRI Kabupaten Blora Bambang Sulistya, memberi apresiasi positif atas terselenggaranya halalbihalal 1446 H.
Karena dengan kegiatan halalbihalal para pengurus dan anggota PWRI telah berupaya untuk membangun tali silaturahmi dan membangkitkan motivasi diri untuk meningkatkan kerukunan dan keimanan.
“Saya mendorong dan mengajak semua yang hadir untuk terus berbuat baik. Karena orang berbuat baik akan mendapatkan pahala,membawa kebahagian,hati menjadi tenang dan akan menciptakan kedamaian hidup,” tandasnya.
Mantan Sekda Blora itu mengingatkan setiap kebaikan adalah merupakan sebagai investasi diri untuk kesuksesan di masa depan. Mengingat setiap kebaikan yang kita lakukan pasti akan membawa manfaat baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
"Disamping itu saya meminta kepada pengurus PWRI Kecamatan Kradenan dalam upaya pengembangan dan kemajuan PWRI hendaknya setiap langkah dan kiprah selalu dilandasi oleh sesanti, Setiap detik untuk berbuat baik dan setiap melangkah untuk beribadah," imbuhnya.
- Kampus IBN Tegal: Wujudkan Pelayanan Profesional
- Wabup Purworejo Apresiasi Kebersamaan dan Kekeluargaan para Seniman
- Desa Sumbung Pererat Sinergi dan Kebersamaan Lewat Silaturahmi dan Halal Bihalal Linmas