Jelang Idul Adha, Stok Kebutuhan Pokok di Pasar Aman

Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah stok kebutuhan bahan pokok di Kota Semarang terpantau masih aman. Meski demikian sejumlah kebutuhan seperti cabai dan bawang harganya masih menghalami kenaikan.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok memang telah mengalami kenaikan semenjak Idul Fitri kemarin. Namun kenaikan harga dan stok di pasaran masih terpantau aman. Nurkholis menyebut hingga saat ini harga cabai dan bawang yang masih mengalami kenaikan harga di pasaran.

"Bahan kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam itu kan mengalami kenaikan, kemudian setelah itu ada cabai dan bawang merah yang juga naik harganya, lalu ke daging sapi dan itu memang sejak Idul Fitri," kata Nurkholis, Rabu (6/7).

Nurkholis menyebut meski harga cabai dan bawang cenderung masih mengalami kenaikan namun dipastikan stok masih aman. Kota Semarang sendiri mendapat pasokan cabai dan bawang dari petani di Jawa Tengah speeti dari Ungaran dan Magelang.

Saat ini harga cabai terutama cabai rawit di pasar induk berada pada kisaran harga Rp 70.000 - Rp 85.000 per kilogram. Namun untuk harga cabai di pasar kecil seperti pasar meteseh atau Pasar Simongan terpantau lebih tinggi yakni sekitar Rp 90.000 - Rp 95.000 per kilogramnya.

"Kalau untuk bawang putih di harga Rp 33.000 per kg, bawang merah sekitar Rp 60.000 per kg," ucapnya.

Sementara daging sapi, Nurkholis mengatakan kenaikan harganya tidak terlalu signifikan. Saat ini harga tertinggi pada angka Rp 130.000 - Rp 140.000 per kg, kenaikannya sekitar Rp 10.000 dari Idul Fitri lalu. "Kalau daging memang ga seperti bawang dan cabai kenaikannya," imbuhnya.

Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto menambahkan untuk harga minyak goreng curah saat ini juga masih stabil sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Minyak goreng curah di pasaran terpantau pada kisaran harga Rp 15.000 per kilogram.

Namun untuk harga minyak goreng kemasan terbilang fluktuatif karena menyesuaikan dengan merek dan kualitas minyak gorengnya. Meski demikian, stok dipastikan aman. bahkan konsumen tidak perlu menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan minyak goreng curah.

"Kalau di Kota Semarang tidak perlu pakai PeduliLindungi untuk mendapat minyak goreng curah mungkin karena distributornya dari Semarang juga ya ada Wilmar, jadi jalur distribusinya cepat karena dekat pelabuhan juga," ucapnya.