Jelang Nataru, Pemkab Batang dan IGN Gelar Operasi Pasar Gula Murah

Penjabat Baupati Batang Lani Dwi Rejeki mendatangi operasi pasar murah gula pasir. Foto : Bakti Buwono
Penjabat Baupati Batang Lani Dwi Rejeki mendatangi operasi pasar murah gula pasir. Foto : Bakti Buwono

Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang bersama Artha Graha Peduli (AGP) menggelar operasi pasar murah untuk komoditas gula putih. Operasi pasar dilakukan di tiga pasar tradisional.


Gula pasir putih itu dijual AGP melalui unit usahanya PT Industri Gula Nusantara (IGN) seharga Rp 15.500. Sementara, harga gula pasir saat ini menembus Rp 17 ribu per Kilogram.

"Ada kenaikan sedikit beberapa bahan makanan pokok. Contohnya gula, ada yang menjual Rp 16.500 ada yang Rp 17 ribu. Ini ada subsidi dari IGN sebesar 1 ton untuk satu pasar," ujar Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki di pasar Batang, Rabu (20/12).

Ia berharap operasi pasar murah untuk komoditas gula pasir itu bisa menekan kenaikan harga. Apalagi operasi pasar berlangsung di tiga pasar tradisional yaitu di Pasar Batang, Pasar Limpung pada Kamis (21/12) dan Pasar Bandar (22/12).

Lani menyebut saat ini ada dua komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu Cabai dan Gula Pasir. Keduanya mempengaruhi tingkat inflasi.

"Yang penting stoknya aman, distribusinya lancar. Harapannya, operasi pasar murah dari IGN ini bisa membantu masyarakat," ucapnya.

Jelang Nataru, pihaknya melalui Disperindagkop dan UKM akan menekan harga hingga ke distributor. Mencegah lonjakan harga signifikan jelang Nataru.

Direktur PT. Industri Gula Nusantara (Pabrik Gula Tjepiring) Yudhi Purnomo menyebut operasi pasar dalam rangka pemenuhan kebutuhan gula. Juga dalam rangka menstabilkan harga gula pasir.

Ia menyebut harga gula pasir di lapangan memang naik. Bahkan, informasi yang diperolehnya, ada yang tembus hingga Rp 18 ribu per Kilogram.

“Harapan kami operasi pasar yang kami lakukan akan membuat masyarakat bisa membeli gula untuk keperluan sehari-hari dengan harga yang terjangkau ditengah kelangkaan dan himpitan harga gula yang tinggi," imbuhnya.