Jelang UAS, Banyak Ortu Tiba-tiba Tak Restui Anak Ikuti Daring Di Sekolah

Menjelang Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang akan digelar mulai tanggal 26-30 April 2021, banyak orang tua murid di Salatiga secara tiba-tiba tidak restui anak mereka mengikuti ujian dalam jaringan (daring) di sekolah.


Menjelang Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang akan digelar mulai tanggal 26-30 April 2021, banyak orang tua murid di Salatiga secara tiba-tiba tidak restui anak mereka mengikuti ujian dalam jaringan (daring) di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarawati dikonfirmasi wartawan, Minggu (25/4) membenarkan hal tersebut.

"Orang tua siswa tidak mengizinkan anak-anak mereka untuk mengikuti UAS secara daring di sekolah pada Sabtu (25/4) kemarin dengan alasan kasus Covid-19 di Salatiga kembali merebak dan dianggap orang tua masih mengkhawatirkan," kata Yuni Ambarawati.

Seperti diketahui, salah satu hal yang menentukan digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Salatiga tingkah SD dan SMP adanya izin orang tua siswa secara tertulis.

Dengan pembatalan izin orang tua siswa ini, diakui Yuni tidak dialami semua sekolah. Artinya, masih ada sekolahan yang tetap menggelar UAS secara daring di sekolah.

"Namun bagi sekolahan yang awalnya siap namun tiba-tiba menyatakan tidak siap, karena kendala orang tua siswa yang tidak mengizinkan juga tidak masalah. Karena UAS ada dua kemungkinan, bisa dengan luar jaringan (luring) di rumah dan daring di sekolah dan di rumah," terangnya.

Sejauh ini, dari total 89 SD baik swasta dan negeri di Salatiga terdapat 51 sekolahan yang menyatakan siap menggelar UAS daring di sekolah.

"Karena 51 sekolahan ini awalnya telah menggelar simulasi, jadi mereka dinyatakan siap. Saya harapkan, dimana pun anak mengikuti UAS hak anak mendapatkan layanan pendidikan tidak terabaikan," imbuhnya.