Pengerjaan Jembatan Biru (Kali Katek) di jalur Bandongan-Salamkanci Kabupaten Magelang hampir rampung. Sampai saat ini perkembangan telah mencapai 97 persen.
- Penyembelihan Hewan Kurban di Kota Semarang Bebas PMK
- Istri Wali Kota Salatiga Terbitkan Edaran Soal Aturan Berpakaian
- Polres Batang Pastikan Kematian Misterius Pria Teras Kos Bukan Pembunuhan
Baca Juga
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Magelang, Parjan mengatakan, hampir seluruh item pekerjaan sudah selesai. Baik struktur bawah maupun struktur atas.
"Rangkaian rangka baja telah terpasang membentang di atas alur sungai. Lantai jembatan baru selesai dicor dua hari lalu, dan akan dioperasikan pertengahan bulan depan," katanya, Minggu (16/10).
Bangunan baru ini bukan hanya dapat memperlancar arus kendaraan di jalur Babrik-Bandongan.
Truk-truk sampah dari Magelang Selatan kelak bakal leluasa menuju tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang akan dibangun Pemprov Jateng di Dusun Gentan, Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan.
TPST itu terhampar seluas 13,5 meter persegi. Tanah penduduk 10,67 Ha, milik Perhutani 2,89 Ha dan 1,98 Ha untuk akses jalan.
"Arus kendaraan kini tampak semakin lancar setelah ada pelebaran jalan sejauh 2,5 Km dari pertigaan Babrik ke Salamkanci. Apalagi bila pelebaran jalan sudah diperpanjang hingga Bandongan," kata Kabid Bina Marga Kabupaten Magelang, Prio Suwarso.
Sambil menanti kondisi cor sudah cukup umur, para pekerja diarahkan menangani pekerjaan lain. Diantaranya, trotoar ada di sisi kanan dan kiri lantai jembatan.
"Setelah cor cukur umur akan dilapisi aspal hotmix dan pengecatan marka dari jembatan hingga operit di dua ujung jembatan," kata Suwarso.
Pembuatan jembatan biru ini dibiayai dana alokasi khusus (DAK) reguler 2022. Pekerjaam ditangani oleh CV Sumber Wijaya Sakti (SWS) dengan nilai kontrak Rp11,5 miliar. Pekerjaan ditarget selesai akhir Oktober 2022.
Rangka baja yang melengkung bagian atas membentang sepanjang 40 meter, lebar 9 meter. Bangunan menggunakan abutment dan pondasi sumuran (beton bertulang) dengan konstruksi girder baja.
Posisi oprit lurus dan sejajar dengan badan jalan baru di dua ujung jembatan. Lantai jembatan lebih tinggi tiga meter dibanding permukaan jembatan lama.
Jalan ke arah Selatan (Tempuran) sudah dilebarkan sepanjang kira-kira 100 meter dari jembatan. 
- Sidak Pasca Libur Lebaran, Mbak Ita: Pelayanan Masyarakat Harus Tetap Siap Meski Acara Padat!
- BOR Salatiga Turun 70 Persen, Tapi Masih Di Level 4, Yuliyanto: Belum Terdeteksi Pusat
- Tasyakuran Peresmian Kantor Baru IWO Kota Tegal, Ketua IWO: Jaga Marwah Organisasi
