Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuangkan eco enzyme ke Kali Semarang sebagai upaya untuk menjernihkan air sungai di Kota Semarang.
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat
- Selalu Dikawal Cakada, Hendrar Prihadi: Agar Bisa Lihat Permasalahan Dihadapi Masyarakat
Baca Juga
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu mendapat dukungan dari Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KKPKC) Kevikepan Semarang, serta sejumlah animator Laudato Si', juga sejumlah mitra kerja melaksanakan penuangan eco enzyme.
Hendi sendiri menerankan jika kegiatan penuangkan eco enzyme di Kali Semarang sekitar Kebon Dalem itu juga dibarengi dengan seminar pengolahan sampah dengan BSF (Black Soldier Fly).
Pasalnya pengembangan metode eco enzyme di ibu kota provinsi Jawa Tengah tidak hanya digunakan untuk menjernihkan air, namun juga dimaksimalkan guna mengurangi timbunan sampah.
Hendi menekankan upaya pengembangan eco enzyme dapat menjadi gebrakan untuk wilayah yang dipimpinnya, mengingat setiap harinya ada sebanyak 1.200 ton sampah di Kota Semarang yang perlu perhatian khusus, agar kemudian dapat diolah untuk lebih bermanfaat.
“Program ini dapat menjadi sebuah upaya untuk mengolah sampah yang ada di TPA yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan bumi bersih dan lebih sehat. Selain itu juga kegiatan ini perlu didukung supaya sungai dapat menjadi bersih,” kata Hendi, Kamis (26/5).
Untuk itu Hendi pun memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pegembangan pemanfaatan eco enzyme di Kota Semarang, termasuk keluarga besar Gereja Kebon Dalem pada hari itu.
“Ada hal yang nggak nyaman karena banyak sampah dan dibuang sembarangan. Maka saya memberi apresiasi atas keseriusan romo dan jemaat yang menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan cairan eco enzyme untuk menjernihkan Kali Semarang ini, ternyata bahannya istimewa,” jelasnya.
Maka dari itu dirinya berharap jika kegiatan positif yang dihadirinya kali itu dapat dikembangkan untuk bisa dilakukan bersama elemen masyarakat lainnya. Hal itu disampaikannya mengingat pentingnya menemukan solusi pengolahan produksi sampah organik bagi Kota Semarang, dimana salah satunya dengan melalui produksi eco enzym.
Sementara itu, Pemerintah Kota Semarang juga telah memiliki program lain terkait eco enzym yaitu Bank Eco Enzym, selain dapat mengurangi sampah organik, juga berfungsi untuk menghilangkang bau tidak sedap akibat adanya tumpukan sampah di TPS.
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat
- Selalu Dikawal Cakada, Hendrar Prihadi: Agar Bisa Lihat Permasalahan Dihadapi Masyarakat