Jika Kantongi Rekomendasi, Bukan Tidak Mungkin PKS 'Membaiat' Kolonel Haryono

Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari saat menerima berkas formulir pendaftaran Calon Wali Kota Salatiga dari sosok Kolonel Haryono di Kantor DPD PKS Salatiga, Sabtu (8/6). Erna Yunus B/RMOLJateng
Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari saat menerima berkas formulir pendaftaran Calon Wali Kota Salatiga dari sosok Kolonel Haryono di Kantor DPD PKS Salatiga, Sabtu (8/6). Erna Yunus B/RMOLJateng

Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari tidak menampik, jika Kolonel Haryono mengantongi rekomendasi dari DPP PKS akan menjalankan proses 'pembaiatan' ber-KTA PKS.


Baiat adalah istilah untuk upacara pengangkatan atau pelantikan ditandai dengan pengucapan janji atau sumpah.

Hal ini disampaikan Latif Nahari usai menerima berkas formulir pendaftaran Calon Wali Kota Salatiga dari sosok Kolonel Haryono di Kantor DPD PKS Salatiga, Sabtu (8/6).

Latif mengungkapkan, pembaiatan Kolonel Haryono akan terjadi ketika muncul satu rekomendasi yang sifatnya sudah final.

"Saat ini kami tidak berani, kesannya nanti memaksa. Namun, niatan baik Pak Haryono untuk bersama-sama patut diapresiasi," ungkap Latif.

Dalam waktu hitungan hari, ia pun akan akan berkonsultasi kepada DPW PKS termasuk tahapan setelah kegiatan pengembalian berkas dari beberapa Bacalon.

Karena memang, diakui dia mekanisme harus berkoordinasi dengan yang lebih tinggi lagi takon DPW dan DPP PKS.

"Bisa jadi akan ada fit and proper test  atau semacamnya. Waktunya masih menunggu perintah dari DPW atau DPP PKS," pungkasnya.

Secara harus besar, Latif menilai Haryono memiliki semangat luar biasa untuk menata Salatiga menjadi kota yang lebih baik lagi.

Sementara, Kolonel aryono mengatakan pengembalian formulir di PKS Sabtu (8/6) petang ini sangat luar biasa. Dan ia yakin akan berkolaborasi dengan PKS sebagai partai terakhir pengembalian formulir pendaftaran Pilwakot.

Di hadapan wartawan, Kolonel Haryono kembali menekankan bahwa pengembalian formulir ini bagian dari proses tahapan yang harus ia lalui.

"Kalau saya ditanya apakah ia masih aktif sebagai TNI ia saya sampaikwn, masih sebagai seorang TNI Angkatan Laut. Namun tahapan demi tahapan dalam proses Pilkada ini harus saya lalui," imbuhnya.

Kolonel Haryono yakin, berkas yang telah ia akan diproses dan digodok di tingkat lebih tinggi lagi dan menghasilkan suatu keputusan yakni satu rekomendasi.

"Apakah saya nantinya utusan tunggal dari PKS atau akan menjadi suatu koalisi akan diserahkan kepada pihak yang berwenang," akunya.

Ketika nanti ia terpanggil menjadi utusan dari satu salah satu partai politik maju di Pilwakot Salatiga, Ia pun berkomitmen membulatkan diri untuk terjun ke dalam dunia politik dan menjadi salah satu anggota di sebuah parpol pengusungnya.

Namun kembali lagi, lanjut dia, dalam proses Pilkada bahwa Parpol adalah salah satu kendaraan dan intinya  ingin mengikuti Pilkada Salatiga bagian dari niatannya mencurahkan darma bakti bagi warga Salatiga.