Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara menegaskan bahwa siapapun yang bakal terpilih sebagai presiden dalam Pilpres tahun 2019 nanti, baik itu Joko Widodo ataupun lawan politiknya bukanlah menjadi soal.
- Nasdem Kantongi 7 Nama Dalam Bursa Pilbup Purworejo 2024
- Timses Paslon Sudewo-Candra Perkuat Akar Rumput, Paslon Budiyono-Novi Rajin Jualan Visi Misi
- Tiliki TBRS, Yoyok Sukawi Berencana Kembalikan Kejayaannya
Baca Juga
Yang menjadi ancaman terbesar dari sisi ekonomi menurut dia adalah ongkos yang harus dibayar mahal oleh masyarakat. Dimana, presiden terpilih nanti haruslah mengaudit semua proyek infrastruktur yang sudah dikerjakan pemerintah periode sebelumnya.
"Kalau proyek infrastruktur semuanya di audit, saya khawatir disitu ditemukan lubang-lubang, saya khawatir disitu ditemukan nanti bayarnya pakai apa," katanya di Jakarta pekan ini seperti dikutip Kantor Berita Politik
Jika itu terjadi, maka kepercayaan investor terhadap investasi di dalam negeri bakalan tergerus drastis.
"Jadi saya sebenarnya mengikuti yang Bang Faisal Basri bilang, apakah Jokowi harus lanjut dua periode, atau hanya satu periode, kalau satu periode, terlalu mahal buat rakyat Indonesia, dilanjut dua periode sama mahalnya juga," jelasnya.
- Daftar Sepaket Bacabup-wabup Lewat PKB, Bejo Sapto Priyono dan Sodik Panaskan Pilbup Batang 2024
- Pilkada Kota Semarang 2024: Mas Wawan Usung Program Sabuk Semarang
- Ketua Umum PBNU Minta Kasus Wadas Tidak Dipolitisasi