JPT Pratama, Motor Penggerak Pelaksanaan Visi-Misi Pemkot Salatiga

Wali Kota Salatiga menandaskan, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama merupakan posisi yang sangat strategis sebagai motor penggerak pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kota Salatiga.


Pesan ini dilontarkan Yuliyanto saat memantau langsung uji kompetensi pengisian JPT Pratama Pemkot Salatiga, terpusat di Hotel Lorin Solo, Kamis (7/10).

Wali Kota Salatiga, didampingi Sekda, Ir. Wuri Puji Astuti, MM, dan Kepala BKPSDM, Ir. Mustain M.Si, menyebutkan bahwa, terdapat 18 peserta assessment yang lolos administrasi.

Selanjutnya, ke-18 pejabat Eselon III  tersebut terdiri dari 6 pelamar jabatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, 4 pelamar jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dan 8 pelamar jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja di Kota Salatiga.

"Berhasil atau tidaknya pencapaian visi dan misi harus didukung kerja sama yang baik antara Wali Kota dan pejabat Eselon II tersebut," tegas Wali Kota.

Untuk itu, lanjut dia, jabatan eselon II harus diisi oleh pejabat yang benar-benar memiliki kompetensi dan wawasan yang luas terkait pemerintahan, dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam melayani masyarakat.

Selain itu, pejabat Eselon II juga harus memiliki skill manajerial yang baik sehingga dapat melaksanakan fungsi koordinasi, baik ke atas maupun dengan pejabat di bawahnya.

"Saya yakin dan percaya para peserta asesmen JPT Pratama merupakan pejabat yang memiliki kualifikasi yang baik, serta tidak perlu diragukan lagi integritas dan dedikasinya terhadap Kota Salatiga," bebernya.

Menurutnya, pemahaman tentang visi dan misi pasti juga sudah mumpuni sehingga ketika diterjemanhkan ke dalam program dan kegiatan kerja akan banyak ide, gagasan serta inovasi yang dapat membawa kemajauan di Kota Salatiga.

Selanjutnya, Wali Kota meminta kepada panitia dan seluruh peserta untuk melaksanakan proses seleksi ini dengan sungguh-sungguh, objektif dan transparan.

Ia mengaku akan terus memantau dan memonitor tahapan demi tahapan seleksi. Apapun hasilnya ia serahkan kepada panitia yang independen.

"Namun saya minta kepada panitia dan tim penguji agar dapat mengeksplorasi serta menggali sejauh mana gagasan tersebut dapat diimplementasikan di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Siapapun yang lolos seleksi adalah mereka yang benar-benar memiliki kompetensi di bidangnya," pungkasnya.