Jumlah Investor Pasar Modal Solo Meningkat 86 Persen saat Pandemi

Selama pandemi, pertumbuhan investor Pasar Modal meningkat. Di Solo investor milenial tumbuh lebih tinggi dibandingkan daerah lain. 


Kepala BEI Solo, M. Wira Adibrata mengatakan,  jumlah investor pasar modal di Solo dan sekitarnya tumbuh 86% sepanjang 2021, dengan total nilai transaksi sebanyak Rp 35 triliun. 

Menurutnya, Galeri Investasi yang berada di berbagai kampus turut andil menambah jumlah investor baru khususnya investor muda.

"Khusus Solo sendiri jumlah investornya mencapai 20.954, ini mendominasi jumlah investor di Solo Raya. Literasi masyarakat semakin meningkat sehingga mereka paham dan banyak yang mencoba berinvestasi di pasar modal,” kata Wira, pada kegiatan Sekolah Pasar Modal di Kota Solo, Minggu (6/3/2022). 

Founder Komunitas Bintang Saham Indonesia (BISA-IN), Muhammad Fajrin Syukron menambahkan dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo mencatat kontribusi investor muda usia milenial sebanyak 65 persen dari total 74.885 investor pada 2021.

“Pertumbuhan investor naik signifikan, tapi jumlah ini masih jauh bila dibandingkan negara maju lainnya. Saat ini jumlah investor lokal baru 2.6% dari total penduduk Indonesia. Ini harus kita tingkatkan agar jumlah investor pasar modal di Solo meningkat dan kita terus melakukan edukasi,"  ungkap Fajrin dalam acara yang sama.

Dijelaskan Fajrin, pasar modal bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan percepatan finansial yang ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan. Apalagi dimasa pandemi yang membuat keterpurukan perekonomian saat ini.

Solo menjadi kota kedua setelah Bali digelarnya kegiatan Sekolah Pasar Modal, menurut Fajrin Solo termasuk salah satu kota yang punya pertumbuhan jumlah investor milenial lebih tinggi dibanding daerah lain. 

“BISA-IN rutin mengadakan sekolah pasar modal seminggu sekali. Saat pandemi kami lakukan melalui online dan saat ini bundling antara offline dan online. BISA-IN saat ini mempunyai anggota sekira 6 ribu lebih investor saham, dengan sebaran di 5 pulau besar Indonesia, BISA-IN juga sudah ada di 17 negara di dunia,” ungkap Fajrin. 

Sekolah Pasar Modal (SPM) milenial digelar kerjasama antara BISA-IN, Bank BJB, MNC Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, digelar pada tanggal 5 – 6 Maret 2022 di Hotel Solia Yosodipuro Solo. Diikuti oleh 300 peserta masing-masing 150 orang perharinya. 

"Antusias masyarakat Soloraya cukup tinggi, awalnya kami targetkan 100 peserta perhari, hal ini membuktikan pasar milenial solo sangat potensial untuk menjadi investor baru. Setidaknya sampai hari ini akan tambah 300 investor baru dari peserta SPM Solo," tandas Siti Maryam dari Bank BJB.