Pemkot Semarang Bakal Lakukan Pembenahan Pasar Penggaron Selesai Sebelum Ramadhan

Tidak hanya berfokus pada penanganan stunting dan penguatan ketahanan pangan saja, wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga memberikan perhatian pada pembenahan fasilitas di pasar tradisional.


Salah satu yang saat ini diupayakan pihaknya adalah pembenahan fasilitas dan perbaikan Pasar Penggaron. 

Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita itu pun mengajak para pelaku usaha maupun masyarakat untuk menjaga kebersihan pasar Penggaron yang terdiri dari pedagang klitikan dan grosir ketika nanti sudah selesai perbaikan. 

“Saya harap baik klitikan maupun grosir untuk bersama-sama menjaga pasar ini kalau sudah jadi, sudah cantik, sudah bersih, dan sudah nyaman sehingga orang-orang akan datang ke sini,” tutur Ita, sapaannya, dalam keterangan persnya, Minggu (12/7).

Dirinya berharap bahwa pasar Penggaron dapat segera diperbaiki dan segera rampung, sehingga nantinya menjadi bersih dan cantik yang kemudian membuat pasar menjadi ramai.

“Kami bersama-sama untuk memperbaiki semua kondisi yang ada di Pasar Penggaron. Diharapkan nanti dibersihkan semuanya, kemudian jalannya diperbaiki, pasarnya dipercantik, kemudian TPS-nya direlokasi di belakang. Sehingga nanti pasar ini bisa menjadi pasar tujuan untuk belanja buah, sayur maupun bumbon dan juga pasar Klitikan yang semakin ramai,” teranguna.

Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu berharap pengerjaan pasar Penggaron bisa rampung sebelum puasa, agar bisa segera difungsikan untuk menyambut bulan Ramadhan.

Hal tersebut karena masyarakat biasanya ramai berbelanja kebutuhan buka maupun sahur.

Dirinya juga mengusulkan untuk melakukan pindahan setelah acara dugderan yang merupakan acara rutinan Kota Semarang menyambut bulan Ramadan.

“Hal ini tujuannya untuk mensejahterakan para pelaku usaha yang ada di kota Semarang khususnya yang dari pelaku usaha klitikan dan grosir. Dan ini nanti PR-PRnya mudah-mudahan bisa secepatnya selesai dan diusahakan sebelum puasa sudah diselesaikan. Atau mungkin setelah dugderan bisa pindahan, malah pas waktunya,” ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk saling support, saling gotong rotong, guyub rukun dan menghindari sifat sombong, saling menyalahkan, serta menghindari perselisihan.

Hal ini bertujuan untuk membuat para pelaku usaha konsen bekerja sama dan berupaya agar pasar Penggaron menjadi ramai.