Operasi Pasar, Ibu-ibu Berebut Beras Murah

Puluhan warga yang kebanyakan ibu-ibu yang sedang berbelanja di Pasar Kendal ini langsung menyerbu truk box yang mengangkut beras dari Bulog. Ibu-ibu ini rela berdesakan dan saling dorong untuk mendapatkan beras yang dijual dengan harga murah dalam operasi pasar, Rabu (8/2).


Beras yang dijual dalam operasi pasar ini memang murah hanya Rp 8.500 per kilogramnya untuk jenis medium SPHP dan jauh lebih murah dari harga pasaran sekarang ini. 

Operasi pasar beras murah merupakan kerjasama Bulog Cabang Semarang dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kendal. 

“Operasi pasar ini merupakan kerjasama antara Bulog Cabang Semarang dengan Disdagkop dan UMKM Kendal. Kami jual beras medium SPHP ini dengan harga murah Rp 8.500 per kilogramnya dan harga ini jauh dibawah harga pasaran,” kata Wakil Pimpinan Bulog Cabang Semarang, Novianto.

Setiap warga berhak menebus beras murah seberat 5 kilogram dengan harga Rp 42.500 asal bisa menyerahkan fotocopi KTP atau identitas yang lainnya.

“Warga berhak membeli beras medium ini dengan harga Rp 42.500 per sak yang isinya 5 kilogram. Warga darimana saja boleh membeli asal bisa menyerahkan fotocopi KTP atau identitas lainnya,” jelasnya.

Novianto menjelaskan untuk Operasi Pasar Beras di Pasar Kendal, pihaknya menyediakan sebanyak dua ton beras dan akan dilakukan operasi pasar di lima titik di wilayah kabupaten Kendal. 

“Hari ini di pasar Kendal, kami sediakan 2 ton beras dan di Kendal ada lima titik yang menjadi sasaran kami. Untuk setiap titiknya akan kami sediakan 2 ton beras,” terangnya. 

Operasi Pasar Beras Murah ini dimulai dari tanggal 8 Februari hingga 15 Februari 2023 mendatang dengan sasaran masyarakat menengah ke bawah.

“Kegiatan operasi pasar beras ini akan berlangsung dari tanggal 8 Februari hingga tanggal 15 Februari mendatang. Sasaran kami ya tentunya masyarakat menengah ke bawah,” tambahnya. 

Novianto mengungkapkan naiknya harga beras saat ini karena permintaan beras yang tinggi sementara pasokan sedikit karena belum tiba waktu panen. 

“Jadi naiknya harga beras dipasaran karena belum waktunya masa panen sementara permintaan tinggi. Jadi kami lakukan operasi pasar untuk membantu warga,” ungkapnya.

Jika di kios beras, warga harus membeli dengan harga Rp 12.000 hingga Rp 13.500 tapi kali ini bisa menikmati beras dengan harga murah. 

Awalnya antrian warga nampak rapi namun sejumlah warga berusaha menerobos barisan antrian. 

Aksi dorong dan berebut sempat mewarnai operasi pasar ini sehingga petugas berusaha menenangkan warga. 

Setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu sak beras agar tidak terjadi aksi borong. 

Menurut  Dwiyani warga Pekauman, mengatakan, sangat senang dengan adanya operasi pasar ini karena harganya murah dibawah harga pasaran.

“Senang ada operasi pasar beras karena harga berasnya murah. Satu sak dengan isi 5 kg cuma bayar Rp 42.500," katanya. 

Dwi menjelaskan untuk jenis beras yang dijual oleh Bulog setara dengan beras dipasaran yang sekarang harganya Rp 12 ribu per kilogramnya. 

“Kalau beras medium ini setara dengan beras yang ada dipasaran yang sekarang harganya sudah naik jadi Rp 12 ribuan. Jadi harga beras Bulog memang tergolong murah,” jelasnya. 

Seluruh jenis beras yang ada dipasaran mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir. 

Untuk harga beras mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000 per kilogramnya. 

“Memang harga beras saat ini sedang mengalami kenaikan yang sudah berlangsung satu bulan ini. Kenaikannya rata-rata Rp 2000 per kilogramnya,” kata Kepala Disdagkop dan UMKM Kendal, Ferinando Rad Bonay.

Naiknya harga beras diakibatkan karena permintaan masyarakat akan beras juga naik padahal masa panen masih lama. 

Hal tersebut yang menyebabkan harga beras terus merangkak naik. 

“ Permintaan dimasyarakat akan beras naik padahal masa panen masih lama dan inilah yang menyebabkan harga beras ikut naik,” jelasnya.

Penjualan beras murah ini dilakukan melalui operasi pasar oleh Bulog Cabang Semarang dengan Disdagkop dan UMKM Kendal untuk menekan harga beras yang mahal dan kelangkaan beras di masyarakat. 

“Penjualan beras murah ini untuk menekan harga beras yang mahal dan kelangkaan beras dimasyarakat,” terangnya.

Untuk operasi pasar beras kali ini, sebanyak 2 ton disiapkan dan akan disebar ke lima tempat di Kendal, Boja, Sukorejo, Kaliwungu dan Rowosari. 

“ Ada lima tempat yang jadi sasaran Operasi Pasar yakni Kendal, Kaliwungu, Boja, Sukorejo dan Rowosari. Setiap tempat akan didrop 2 ton beras,” pungkasnya.