Kabupaten Kendal Bebas Desa Tertinggal

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kendal, Subaedi mengatakan, pada tahun 2018  Kabupaten Kendal dinyatakan sebagai kabupaten yang sudah tidak memiliki desa yang tertinggal.


Bahkan 8 desa dinyatakan sebagai desa mandiri dan 2 desa di antaranya, yaitu Desa  Karangdowo dan Nawangsari masuk dalam 100 desa inovatif terbaik di Indonesia.

Selain itu ada dua desa yaitu Desa Gondang dan Desa Limbangan Kecamatan Limbangan mendapat penghargaan sebagai Desa Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Hal itu dapat tercapai dengan adanya penyaluran dana desa yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur  di desa sehingga perekonomian dan layanan publik lainnya dapat masuk di tiap desa.

"Kabupaten Kendal lebih cepat dalam pengentasan desa tertinggal dibandingkan target yang ditentukan pemerintah pusat yakni 2020," katanya dalam Bursa Inovasi Desa Kabupaten Kendal di desa Sambongsari, Weleri, Rabu (14/11).

Subaedi menjelaskan bahwa selama tiga tahun penyaluran dana desa, sebagian besar dana desa itu dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.

"Tidak hanya untuk infrastruktur saja, namun dana desa juga ada yang digunakan untuk pemberdayaan masyakat desa," jelasnya.

Pihaknya pun juga memberikan apresiasi kepada para desa yang menorehkan prestasi dan memiliki inovasi dalam memajukan desanya.

Diantaranya yakni desa Bringinsari, Kecamatan Sukorejo yang berani membentuk Peraturan Desa (Perdes) terkait larangan penjualan miras yang sejalan dengan program dari Pemkab Kendal.

Subaedi menambahkan Pemkab Kendal juga memberikan penghargaan kepada Desa Bringinsari Kec Sukorejo sebagai Desa Inovatif telah membuat Perdes tentang Larangan Menjual Miras.

Kemudian Desa Tambaksari Rowosari Kecamatan Rowosari mendapat penghargaan desa inovatif bidang pemberdayaan usaha ekonomi desa.

Desa Tambaksari ini pada APBDes 2018 yang terbesar mengalokasikan anggarannya untuk program pemberdayaan masyarakat, sebesar 8 persen lebih. 

"Masih ada lagi, Desa Gondang dan Desa Limbangan Kecamatan Limbangan yang mendapat penghargaan sebagai Desa Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, oleh karena itu kami berikan apresiasi," tambahnya.

Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengatakan, adanya acara bursa inovasi desa ini maka seluruh desa di kabupaten Kendal bisa saling berbagi ilmu demi kemajuan desa mereka masing-masing.

"Desa satu dengan yang lain harus saling menimba ilmu dari desa lain. Kemudian ditiru dan diterapkan di desanya, agar semakin banyak inovasi-inovasi di tiap desa," katanya.

Mirna menambahkan kabupaten Kendal semakin mantap dan maju jika desa-desa ini terus berinovasi dan saling berlomba mengangkat potensi desanya.

"Inovasi desa harus terus dilakukan untuk mengangkat potensi desanya. Jadi desa-desa di Kendal harus berlomba untuk menjadi desa terbaik. Kalau desanya maju ya pemerintahan Kendal juga ikut maju," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun juga mendorong para desa untuk menggali lebih dalam potensi di desa masing-masing.

Kepala Dispermasdesdukcapil Jateng, Sudaryanto, mengatakan, selain penggalian potensi, desa harus mempersiapkan cara pengelolaan potensi itu dengan baik.

"Agar potensi itu dapat dikelola secara maksimal dan inovasi yang dihasilkan juga sesuai dengen perkembangan jaman," pungkasnya.