Kabupaten Pasuruhan Belajar Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Magelang 

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, Kabupaten Magelang perlu banyak belajar dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD) dan APBD.


PAD Kabupaten Magelang sekitar Rp 400 miliar dan APBD Rp 2,4 triliun. Angka itu di bawah PAD Kabupaten Pasuruan Rp 700 miliar dan APBD Rp 3,4 triliun.

"Kita bersama bisa menggali untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan potensi lokal dan kearifan lokal yang harus ditonjolkan sebagai ikon daerah masing-masing," katanya, di hadapan rombongan tamu dari Kabupaten Pasuruan yang dipimpin Sekda Yudha Triwidya Sasongko, Senin (09/01/2023).

"Dari sektor pariwisata, kita mempunyai anugerah besar, Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya dari leluhur dan menjadi salah satu daya tarik wisata yang telah ditetapkan menjadi salah satu pariwisata super prioritas," katanya.

Namun, pengelolaan Candi Borobudur hingga saat ini masih ditangani Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kami bersama seluruh jajaran Pemkab Magelang harus memutar otak memaksimalkan potensi agar mendapat limpahan dari kemegahan Borobudur. Lalu hadirlah yang namanya Balkondes di seputaran Candi Borobudur," ujarnya, dalam acara di Pendopo drh Soepardi Setkab Magelang.

Mendampingi bupati antara lain, Sekda Adi Waryanto beserta para Asisten dan Camat, Kepala OPD terkait.

Yudha Triwidya Sasongko mengatakan, kunjungan kali ini untuk melakukan studi komparasi penjajakan kerja sama sektor pariwisata dan membangun kesejahteraan masyarakat serta Pemerintahan.

"Kami ingin belajar banyak hal mengenai pengembangan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Magelang," kata Yudha. 

Antara lain, melihat dari dekat kondisi Desa Wisata Karangrejo, Kecamatan Borobudur. Juga destinasi wisata Nepal Van Java yang terkenal di penjuru tanah air.

Secara geografis, menurut Yudha, ada kesamaan antara Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Magelang. Yaitu memiliki beberapa pegunungan, seperti Kawasan Gunung Bromo dan Pegunungan Arjuno Wuliran.

"Setelah belajar di Kabupaten Magelang, ke depan kami akan melihat kondisi yang ada di Pasuruan dan akan fokus untuk mengembangkan kawasan wisata di titik pegunungan-pegunungan tersebut," kata Yudha.

Pemkab Pasuruan, berencana mengajak beberapa kepala desa, untuk belajar soal konsep Balkondes (Balai Ekonomi Desa) dan BUMDes di Kabupaten Magelang. Lebih lanjut nanti bisa dilakukan kerja sama.