Ada yang khas jika anda berkunjung ke Yege Steak Keboen. Disini, setiap tamu yang datang akan langsung disuguhi kacang dan jagung rebus gratis. Sajian minimalis yang membuat Yege Steak Keboen legendaris.
Tak hanya itu, Yege Steak Keboen juga rupanya memiliki daya pikat tersendiri. Namanya, Wedang Juminten. Minuman tradisional hasil ramuan rempah yang diciptakan oleh Ibunda Yogi Ardiako, owner Yege Resto Keboen, Dyah Laras.
Nah bicara soal Wedang Juminten, di kota Salatiga, siapa yang tak kenal dengan kelezatan minuman berkhasiat sangat baik bagi kesehatan ini?.
Rasanya, bila anda berkunjung ke Yege Resto belum lengkap tanpa menikmati sajian ini. Bahkan, baru-baru ini, seorang menteri pun terkesan dengan hangatnya cita rasa dari Wedang Juminten.
Selain itu, ada juga Tahu Cabe Garam dan Singkong Cabe Garam, dua menu favorit yang menggoda lidah di Yege Resto. Nikmati juga kesederhanaan Tahu dan Singkong dengan kelezatan gurih dan pedas yang menjadi signature dari dua hidangan pilihan ini.
“Kami terus berinovasi dalam menu, mendapatkan inspirasi saat travelling, dan melalui proses trial-error untuk menciptakan rasa yang sempurna bagi pelanggan Yege Resto. Meski terkadang berhasil, namun kegagalan juga seringkali menjadi bagian dari perjalanan inovasi kami. Kami yakin bahwa perubahan adalah kunci untuk tetap relevan,” papar Yogi Ardiako, Owner Yeg Resto, kepada RMOLJateng, Senin (5/2).
Selain menu, Yege Steak Keboen, kata Dyah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem dan pelayanan, menciptakan pengalaman pelanggan yang nyaman.
“Ini merupakan upaya kami untuk tetap bersaing dalam berkembangnya dunia kuliner di Salatiga,” tandasnya.
- Dapur Umum dan IOF Salatiga Salurkan Bantuan untuk 2 Dusun di Getasan
- Rumah Keprabon, Sejarah Salatiga yang Tak Bisa Dilupakan
- Yege Steak Keboen, Bukan Sekedar Restoran Biasa