Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi dengan para anggota dan asosiasi pengusaha di Jawa Tengah.
- Percepatan Insfrastruktur Desa, SG Kembali Bangun Jalan Beton Senilai Rp 450 Juta di Desa Tegaldowo
- Mentan : Kepala Desa Ujung Tombak Program Prabowo
- Miris, 20 Bulan Bekerja Tanpa Gaji, PMI ABK Asal Cilacap Surati BP2MI
Baca Juga
Dalam rapat koordinasi tersebut, Kadin sepakat bersama-sama memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengantisipasi dampak ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19.
Ketua Kadin Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, telah menyusun beberapa hal terkait antisipasi dampak Covid-19 tersebut.
Nantinya, hasil rapat tersebut akan dirangkum menjadi rekomendasi yang nantinya diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Kami tadi sudah berkumpul dan berkoordinasi dengan 48 asosiasi pengusaha di Jawa Tengah. Hasilnya akan kami rangkum dan kami serahkan rekomendasi kepada Pak Gubernur. Tadi intinya ada banyak potensi lokal yang bisa kita gali bersama dan kita kembangkan," kata Kukrit, Rabu (4/3).
Selain itu, Kukrit juga mengungkap beberapa sektor ekonomi di Jawa Tengah sudah mengalami dampak dari Covid-19.
Dia menyebutnya sektor tekstil, dan farmasi, mengalami dampak yang cukup serius yakni, terhambatnya suplai bahan baku untuk produksi.
"Tekstil bahan bakunya untuk di Jawa Tengah bertahan hingga dua bulan, farmasi juga, sama. Sebagian besar, bahan baku berasal dari Cina. Bahkan sampai ada pabrik mengurangi jam kerja," katanya.
Untuk itu, Kukrit juga menjelaskan pihaknya meminta keringanan pemerintah agar para pengusaha dapat selamat dari wabah yang mendunia tersebut.
"Misalnya keringanan listrik dari PLN, kemudian kami akan bilang ke OJK, IJK, dan perbankan agar ada kemudahan bagi kami, karena memang ini masa yang sulit," tandasnya.
- Semen Gresik Raih Predikat Gold Winner Kehumasan Terbaik Ajang PRIA 2023
- Sirkuit Mijen Dimanfaatkan Untuk Pemulihan Ekonomi
- Wirausaha Baru Kembali Ditantang Munculkan Ide-ide Kreatif