Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang menerima kunjungan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, di Hotel Dafam, Kamis (1/4).
- Warga Demak Menjerit, Ekonomi Sulit Harga Melejit
- Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Masyarakat Didorong Gunakan Energi Baru Terbarukan
- Merebut Pangsa Pasar Petrokimia, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri
Baca Juga
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang menerima kunjungan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, di Hotel Dafam, Kamis (1/4).
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat potensi usaha di Kota Semarang yang bisa bersinergi dengan negara Belarus.
Belarus sebagai bagian dan salah satu pintu masuk ke daerah Eropa Timur, khususnya Rusia,
Polandia, Lithuania, mempunyai potensi yang sangat besar untuk bisa dieksplore, terutama
dalam bidang eksport import.
Dalam kesempatan ini Duta Besar Belarus, Mr. Valery Kolesnik bersama chancellor, Mr. Aleksei Lachimov, menyampaikan keinginannya untuk bekerjasama dalam bidang ekspor impor beberapa jenis bidang usaha yang ada di Kota Semarang.
"Kedepan kami akan adakan meeting bisnis forum online untuk bisa kerjasama dengan perusahaan di Belarus maupun Rusia dengan Kadin Kota Semarang. Kami sangat mengapresiasi potensi yang ada di Semarang maupun jawa tengah," kata Mr. Valery Kolesnik.
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Belarus, ada 10 perwakilan pengusaha Kota Semarang yang usahanya memang dilirik oleh Negara Belarus.
Mulai dari sektor makanan, plywood, tekstil, aspal, garam, hingga fashion.
"Kedubes Belarus berkunjung ke Kadin semarang karena melihat potensi-potensi produk yang ada di kota semarang banyak yang bisa diekspor ke negaranya, alhamdulilah jika mendengar paparan mereka cukup senang dan akan menindaklanjuti dengan adanya program sister city," ucap Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua Kadin Kota Semarang.
Arnaz mengatakan, pengusaha di Kota Semarang memiliki potensi yang besar untuk bisa mengembangkankan bidang usaha ke kancah internasional melalui kegiatan ekspor impor.
Menurutnya dengan sedikit dorongan dari Kadin, pengusaha Semarang bisa memiliki berkesempatan go internasional.
"Sebenarnya pengusaha semarang tuh hebat-hebat tinggal kita dorong mereka supaya bisa lebih membuka ruang berkomunikasi dan menaikkan gradenya dengan beberapa negara karena memang konteks mengekspor barang kan tidak mudah, barangnya siap tapi how to ekspor-nya kadang mereka yang harus diberi kesempatan atau ruang untuk belajar, makanya beberapa kali pelatihan Kadin lebih ke bagaimana cara mengekspor produk," jelasnya.
Kadin Semarang bahkan telah memiliki kerjasama sister city dengan Toyama, Jepang dan dalam waktu dua bulan kedepan akan mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke Toyama.
"Target kami tidak muluk-muluk tapi kita mau menunjukkan pada luar negeri bahwa semarang sudah menjadi kota yang memiliki potensi tidak hanya di bidang pariwisata tapi para pengusaha nya juga siap diajak ekspor," pungkasnya.
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Sembako dan Santunan Warga Karanganyar
- Membanggakan, 3 Tim Inovasi Semen Gresik Raih Predikat Tertinggi Gold Ajang ICQCC 2023 China
- Wuling New Cortez Resmi Menyapa Masyarakat Semarang