Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Ahmad Taufik meminta Bupati Wihaji mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di kecamatan Batang.
- Perketat Prokes, Sekolah di Jepara Kembali Gelar PTM
- Program MBG, Pj Bupati Batang Tinjau Langsung ke Sekolah
- Dandim 0712 Tegal: Sehatkan Anak, Ekonomi Warga Melesat
Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Ahmad Taufik meminta Bupati Wihaji mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di kecamatan Batang.
Selama ini, sejak pandemi Covid-19, dari 15 kecamatan di Kabupaten Batang, hanya kecamatan Batang yang belum melaksanakan PTM.
"Kami mendapatkan aspirasi dari masyarakat, kepala sekolah dari SD dan SMP di kecamatan kota," jelasnya, Selasa (18/5).
Ia mengatakan PTM di akhir semester II untuk persiapan kenaikan kelas,baik jenjang SD maupun SMP.
Selama ini, kecamatan Batang belum melaksanakan PTM karena masuk dalam zona merah.
Adapun, dasar aspirasi itu adalah angka kasus Covid-19 yang semakin menurun di kecamatan Batang.
"Proses pembelajaran kombinasi antara pembelajran tatap muka (PTM) dan pembelejaran jarak jauh (PJJ) serta protokol kesehatan yang ketat," paparnya.
Mendengar permintaan itu, Bupati Batang Wihaji memberi izin tapi dengan syarat.
Ia meminta prokes harus kestat serta tidak mengizinkan PTM untuk desa atau kelurahan yang ada kasus Covid-19.
"Juga harus dipastikan semua guru sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelum PTM di wilayah Kecamatan Kota Batang," kata politisi Golkar itu.
Wihaji meminta disdikbud berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk vaksin covid-19.
Prioritas vaksinasi pada guru yang berusia di atas 50 tahun.
Ia berpesan jangan menimbulkan klaster baru di satuan pendidikan.
- UKSW Segera Buka Prodi Kedokteran
- Dolan Bareng, Pj Bupati Batang Beri Semangat Anak Thalassemia
- Semarak Lomba Santri 2024 Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional Di Sukoharjo