Setelah sempat ditutup paska munculnya kluster baru, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Jepara, kembali membuka, Rabu (29/9).
- Kolaborasi SMKN 1 Blado - PT Duta Cemerlang Motors, Integrasikan Teknologi Hino dalam Kurikulum
- Pesta Siaga Pramuka Untuk Tingkatkan Keterampilan Dan Rasa Kekeluargaan
- Disdik Semarang Siapkan Anggaran Rp15,4 Miliar Untuk Sekolah Swasta Gratis
Baca Juga
Kembali dibukanya PTM di SMP Negeri 5 Jepara, disambut baik ratusan siswa dan para orang tua. Pasalnya, sepekan dimulai, PTM terpaksa kembali dihentikan usai munculnya kluster baru sekolah.
Salah satu orang tua siswa, Nur Rohmah, mengaku lega dengan kembali diijinkannya sekolah tatap muka. “Sayang sekali kalau dihentikan. Kasihan anak anak kalau sekolahnya online terus,” ujar Rohmah.
Sementara itu, PTM masih menggunakan metode yang sama seperti sebelumnya, namun protokol Kesehatan lebih diperketat pihak sekolah. “Kita perketat prokesnya. Selain itu, seluruh siswa wajib sudah divaksin, minimal dosis pertama,” kata Wakil Kepala SMP N 5 Jepara, Zainal Abidin.
Selain itu, belajar mengajar, pihak sekolah membagi dalam dua sift, yakni sift pagi dan siang, yang masing masing berlangsung selama dua jam. “Kita antisipasi juga dengan membatasi jumlah siswa di ruangan menjadi dua sift. Jadi tidak terlalu ramai di dalam ruangan,” tambah Zainal.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Jepara, menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah di Jepara, usai muncul kluster baru di salah satu sekolah. Dengan lebih mengetatkan protokol Kesehatan di lingkungan sekolah, Pemerintah Daerah berharap, tidak ada lagi muncul kluster baru.
- Enam Siswa SD Positif Covid-19, PTM di SD Gendongan 1 Salatiga Dihentikan Seminggu
- Dewan Akan Sidak ke Sekolah Saat PTM Berlangsung
- PTM Dievaluasi, Jateng Percepat Vaksinasi Pelajar