Kampanye di Sragen, Cak Imin: AMIN Siap Menang di Kandang Merah 

Cawapres no urut 1 Muhaimin Iskandar saat kampanye di Nglorog Sragen. Almira Nindya/Dok.RMOLJateng
Cawapres no urut 1 Muhaimin Iskandar saat kampanye di Nglorog Sragen. Almira Nindya/Dok.RMOLJateng

Capres nomor urut 1  Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin) menargetkan siap mencetak sejarah dengan memberikan perubahan di Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng.


Hal itu ditegaskan cawapres 01 Muhaimin Iskandar saat kampanye di Gedung IPHI Nglorog, Sragen, Senin (5/2).

"Kita jangan pesimis tetap semangat memenangkan Pilpres terutama mencetak sejarah dengan membawa perubahan khususnya di Jawa Tengah sebagai basis merah," papar Cak Imin, demikian biasa disapa.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan, saat ini Indonesia tidak baik-baik saja. Sehingga diperlukan perubahan untuk menata Indonesia lebih baik. Terbukti banyak kalangan akademisi yang menyuarakan kondisi Indonesia darurat. 

Padahal kalangan akademisi sendiri dalam mengutarakan persoalan sangat hati-hati, sehingga pengambilan sikap itu harus ditanggapi bijak oleh penguasa.

"Melihat kondisi itu, maka para kader pendukung Anies-Muhaimin harus mengawal Pilpres dengan gigih. Jangan sampa lengah untuk mengawal suara Amin," tutur Cak Imin.

Bahkan dengan bersatunya warga NU-Muhammadiyah tak bisa dikalahkan. 

Ketum PKB ini mengatakan dalam Muktamar PKB di Bali, ia mendapat amanat untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Perintah itu ia jalankan hingga akhirnya menemukan kader terbaik bangsa, yakni Anies Baswedan. 

“Dalam mengambil keputusan itu, saya didampingi sejumlah kiai khos dan Koalisi Perubahan disambut dengan baik. Saya sudah keliling ke seluruh Indonesia dan Indonesia butuh perubahan,” ujarnya.

Dia mengatakan selama 10 tahun terakhir petani tidak untung karena tidak dapat hak atas pupuk dan tenaga petani tidak dihitung sebagai modal. Dia juga melihat banyak pengangguran di mana-mana dan masyarakat tidak sejahtera.

"Perubahan itu harus kembali pada dasar konstitusi, yakni cita-cita negeri yang disusun berdasarkan etika. Asalkan pemimpin punya etika, maka konstitusi dan pembangunan berjalan baik. Pembangunan yang benar tidak dinikmati segelintir orang, tetapi dinikmati seluruh rakyat Indonesia," tegas Cak Imin.

Kampanye tersebut dihadiri ribuan orang dari berbagai relawan pendukung Amin. Para pelajar SMA/SMK yang memiliki hak pilih juga turut hadir dalam kampanye yang dikemas dalam istighosah kubro, doa dan zikir untuk kemenangan dan perubahan Indonesia yang adil, makmur untuk semua.

Perwakilan partai politik (parpol) pengusung Anies-Muhaimin juga turut hadir, seperti dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Ummat, dan Partai Masyumi.