Kantor Staf Presiden (KSP) Mendorong Pembangunan Bandar Antariksa di Biak Numfor

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko menyelenggarakan rapat koordinasi di Bina Graha, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/10), guna percepatan pembangunan bandar antariksa di Indonesia Timur, secara khusus di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.


Rapat dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi terkait, seperti Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Rapat ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden serta kunjungan Kepala Staf Kepresidenan bersama Deputi V Kantor Staf Presiden ke Biak Numfor pada bulan Mei 2022. 

 “Pembangunan Bandar Antariksa di Kabupaten Biak Numfor telah mendapat perhatian khusus dari Presiden dan antusiasme masyarakat Biak Numfor sangat  besar untuk proyek ini," tegas Moeldoko.

Pada kesempatan tersebut, Kepala  BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko menjelaskan, bandar antariksa akan dibangun secara integratif bersama dengan program keantariksaan nasional serta investor untuk menciptakan captive market yang dapat meringankan beban APBN dan menghasilkan dampak positif bagi negara. Sehingga dalam hal ini keterlibatan investor menjadi sangat esensial. 

“Biak Numfor menjadi pilihan utama kita mengingat ketersediaan infrastruktur eksisting serta potensi sinergi dengan perekonomian lokal” ujar Laksana Tri Handoko.

Kepala BRIN juga menegaskan bahwa pembangunan bandar antariksa ini tidak terlepas dari penguatan kedaulatan serta kemampuan domestik Indonesia di tengah situasi geopolitik global.

Hal tersebut dibenarkan Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani, yang menyebutkan bahwa kedekatan Biak Numfor dengan garis khatulistiwa (equator) meningkatkan efisiensi bagi peluncuran satelit sekaligus memangkas kebutuhan biaya. 

“Saya rasa letak strategis Biak Numfor membuatnya sangat bernilai dalam persaingan keantariksaan global” ujar Jaleswari.

Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap yang hadir secara daring melalui aplikasi Zoom melaporkan,  Pemerintah Daerah telah menyelesaikan persoalan lahan yang sempat muncul dan akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kewajiban-kewajiban pendukung lainnya dalam pembangunan bandara antariksa. 

“Di Biak sudah tersedia ratusan hektar tanah yang kepemilikannya bisa dijamin dan kami siap untuk memperluas areal tanah sesuai kebutuhan ke arah timur,” ujar Bupati.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Setwapres, Dr. Velix Wanggai mengingatkan,  pembangunan Bandar Antariksa juga menjadi bagian pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020 terkait percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua. 

Moeldoko mempertegas pentingnya gerak cepat dari seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan bandar antariksa - mengingat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan berakhir pada tahun 2024.

Arahan Kepala Staf Kepresidenan disambut baik Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK dari Bappenas, Dr. Tatang Muttaqin, yang menyatakan kesiapsediaan Bappenas untuk mendukung perencanaan kegiatan Bandar Antariksa dalam sistem pembangunan nasional.

“Para investor yang kita akan gandeng memerlukan kepastian dan stabilitas, untuk itu penting agar kita gerak cepat dalam menetapkan Biak Numfor sebagai lokasi calon Bandar Antariksa dan segera laporkan kepada Presiden setelah semua matang,” tutup Panglima TNI Periode 2013 - 2015 tersebut.