Kapolres Magelang Kota Panen Raya Padi IR-Nutrizink, Pencegah Stunting

Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina Di Tengah Tanaman Padi Varietas IR-Nutrizink Yang Dipanen. Tri Budi H/RMOLJawaTengah
Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina Di Tengah Tanaman Padi Varietas IR-Nutrizink Yang Dipanen. Tri Budi H/RMOLJawaTengah

Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina melakukan panen padi di Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Selasa (18/06).


Herlina mengatakan, padi yang dipanen adalah varietas IR-Nutrizink. Tanaman yang dipanen kali ini merupakan hasil bercocok tanam 95 hari lalu di tanah bengkok Kepala Desa (Kades) Gandusari, berupa lahan sawah seluas 1.5 hektare.

"Padi ini, nanti ketika diolah menjadi beras bisa berguna untuk mencegah adanya stunting. Karena (kandungan) nutriennya lebih banyak," kata Herlina, di lahan sawah yang dipanen.

Tanam padi Nutrizink, menurut Kapolres Magelang Kota, sebagai bagian untuk menyukseskan program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

Mendampingi Kapolres Herlina adalah para pejabat utama Polres Magelang Kota, Camat Bandongan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Bandongan dan Kades Gandusari.

Siti Sa'adah, penyuluh pertanian dari Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Bandongan, mengatakan, Gandusari merupakan penghasil beras IR Nutrizink terbesar se-Kecamatan Bandongan.

Keunggulan beras Nutrizink, menurut dia, memiliki kandungan nutrisi yang dapat memacu pertumbuhan anak usia di bawah lima tahun (balita).

"Bekerja sama dengan para petugas Posyandu, beras Nutrizink bisa dibuat bubur atau makanan olahan lain untuk diberikan kepada balita," tutur Siti Sa'adah, selaku Penyuluh Pendamping Desa Gandusaru dan Rejosari.

Produktivitas tanaman padi IR-Nutrizink relatif sama dengan varietas lain. Nutrizink tidak membutuhkan terlalu banyak air, meski pasokan air harus tetap terjamin.

Selain itu, padi Nutrizink berumur lebih pendek sehingga dapat dipanen lebih cepat.

"Dari setiap hektare bisa dipanen sebanyak 6.8 sampai 7 ton gabah (kering panen)," ujarnya.