Kasus Covid-19 di Kota Semarang terus meningkat. Dari data siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa (1/2) ada ada 48 kasus dari warga pemegang KTP Semarang dan 20 dari warga ber-KTP luar Semarang. Total pasien ada 68 kasus.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini warga terbilang mulai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau perbandingannya hari ini, penduduk dalam kota lebih banyak yang menjadi pasien covid-19," kata Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, Selasa (1/2).
Selain mulai abai akan protokol kesehatan, lanjut dia, mereka yang terpapar kebanyakan adalah yang melakukan perjalanan luar kota maupun luar negeri.
"Ya pasti karena (warga) mulai abai protokol kesehatan. Terutama kasus covid-19 masuk karena adanya pelaku perjalanan. Umumnya masyarakat usai perjalanan dari luar kota atau dari perjalanan perjalanan jauh," ungkapnya.
Namun hingga saat ini, Hendi belum bisa memastikan tingginya kasus ini dipengaruhi oleh varian virus baru yakni Omicron. Dirinya menyebut perlu kajian dan penelitian lebih dalam lagi untuk bisa menentukan varian virus yang menyerang warga Semarang.
Selain patuh protokol kesehatan, Hendi juga menekankan agar masyarakat bisa segera mengikuti vaksinasi baik vaksin pertama, kedua hingga vaksin ketiga atau booster.
"Ikutilah vaksinasi baik suntikan kedua maupun suntikan booster. Masyarakat ndak perlu risau dan galau, tapi tetap waspada," katanya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota