Buntut kasus penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku ibu dan anak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, berimbas kepada korban Okta yang mengalami trauma hebat.
- Begal Yang Gasak Barang Berharga Berhasil Dibekuk Polisi
- Penipuan Proyek Bodong Rp296 Juta, Diungkap Polres Tegal Kota.
- Geger! Penemuan Bayi Di Desa Maribaya, Polisi Masih Dalami Motif
Baca Juga
Kepada RMOLJATENG Okta berani melontarkan kepedihan hatinya. Bocah yang tak tamat Sekolah Dasar (SD) itu pun mengisahkan dampak dari penganiayaan itu.
Dengan suara parau dan didampingi oleh pamannya, Okta mengaku kepalanya sering pusing setelah kejadian itu. Kuat dugaan efek dari pukulan hebat yang dilakukan oleh terduga pelaku si anak dengan menggunakan sapu rumah.
"Kepala saya sering pusing sekarang. Iya, dipukul menggunakan sapu berulang-ulang," terang Okta.
Tak hanya mengalami luka yang membekas, Okta pun trauma jika harus bertemu banyak orang.
"Saya takut kalau bertemu pelaku dan keluarganya. Saya juga takut kalau bertemu banyak orang," imbuhnya, dengan berharap, terduga pelaku diproses hukum.
Hal senada disampaikan paman korban Yudi (42) yang juga saksi mata kejadian. Yudi yang tinggal satu atap dengan korban itu menjelaskan bahwa korban saat ini lebih banyak murung. Ibu korban adalah kakak perempuan Yudi.
"Ponakan saya dulu aktivitasnya bisa antar jemput ibunya. Sekarang lebih banyak murung karena truama hebat," tutur Yudi.
Yudi sangat berharap para pelaku dihukum setimpal. Ia pun bersyukur kasus yang menimpa kakak perempuan dan ponakannya itu telah dikawal awak media.
Sebagai informasi, RMOLJateng adalah satu-satunya media yang dihubungi pihak keluarga korban dan mengangkat kasus dugaan penganiayaan yang terjadi pada hari Jumat, 31 Mei 2024, sekitar pukul 22.30 WIB di rumah korban di Kecamatan Getasan, Kabupaten.
Kejadian penganiayaan ini terekam video amatir. Dimana di dalam video itu korban yang diketahui bernama Okta dianiaya oleh keluarga Aldy Fareza. Ironisnya, ibu pelaku turut serta memegangi tubuh korban agar pelaku bisa leluasa memukuli.
Dalam video yang diterima RMOLJateng, terlihat ibu pelaku yang memiliki posisi sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT), memegangi tubuh korban dan memerintahkan anaknya untuk memukuli korban.
- Begal Yang Gasak Barang Berharga Berhasil Dibekuk Polisi
- Penipuan Proyek Bodong Rp296 Juta, Diungkap Polres Tegal Kota.
- Geger! Penemuan Bayi Di Desa Maribaya, Polisi Masih Dalami Motif