Ratusan pedagang Pasar Gayamsari Semarang mendapatkan droping 13 ton minyak goreng bersubsidi Minyakita, Jumat (17/2).
- Wali Kota Semarang Resmi Pimpin Korps Alumni KNPI Jawa Tengah
- Kapolda Jateng Minta Seluruh Polres Monitoring Warga Pendatang
- Polres Demak Luncurkan Polisi RW Guna Jaga Keamanan Wilayah Jadi Maksimal
Baca Juga
Pasokan Minyakita sempat dikabarkan menghilang beberapa pekan tersebut mendapat pengawalan dari Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan Polda Jawa Tengah. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono mengatakan, sebanyak 3000 ton Minyakita didatangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah.
"Setelah kita lakukan sidak ke sejumlah produsen MinyaKita, mulai hari ini (17/2), kita bersama Satgas Pangan Polda Jawa Tengah lakukan pengawalan droping 3000 ton MinyaKita dan hari ini ada 13 ton Minyakita droping untuk Kota Semarang,” kata Veri.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penjualan MinyaKita di pasar tradisional dengan harga di atas HET, para pedagang diwajibkan menandatangani surat keterangan atau Pakta Intregitas. Menurut pedagang, droping minyak subsidi tersebut sangat membantu masyarakat membutuhkan.
"Sudah lama gak ada (MinyaKita). Kalau ada juga harganya 15.000 sampai 16.000. Alhamdulillah sekarang sudah datang. Kalau ada ini (Pakta Intregitas), saya ya gak berani jual di atas 14.000," ujar Rahayu.
Ada tiga produsen melakukan droping MinyaKita ke masyarakat menyusul adanya kelangkaan terjadi beberapa pekan terakhir. Kelangkaan diakibatkan tingginya minat masyarakat dalam membeli minyak goreng subsidi.