Keberadaan Ambulance Membantu Penurunan Angka Kematian Ibu

Ambulance desa memang sangat dibutuhkan masyarakat dan sudah terbukti manfaatnya. Peran mobil pengangkut orang sakit atau dalam kondisi ktitis itu, sangat membantu mempercepat penurunan angka kematian ibu.


Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, mengatakan, diperlukan kolaborasi, kerjasama dan gotong-royong antara ambulan desa, Puskesmas, dan Public Safety Center (PSC) Kabupaten Magelang.

"Alhamdulillah pada 2021 di Srumbung hanya ada dua orang yang tidak tertolong saat melahirkan, dan sampai Mei tahun 2022 ini tidak ada kasus ibu meninggal dunia saat melahirkan," kataya, Senin (23/05/2022).

Kecamatan Srumbung tepatnya di Balkondes Dewi Suba, Desa Mranggen, dipilih sebagai tempat pengukuhan Paguyuban Ambulance Desa (Ambudes) oleh Bupati Magelang, Sabtu (21/05).

"Srumbung dipilih karena mungkin wilayah ini adalah KRB (Kawasan Rawan Bencana) Merapi," katanya. 

Dia pun berharap, ke depan, Public Safety Center tak hanya berada di Dinas Kesehatan.

Sebelumnya, menurut Bupati Zaenal Arifin, pengadaan ambulance oleh Pemkab Magelang dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi.

Sesuai tujuan semula, keberadaan ambulan desa adalah minimal untuk menekan angka kematian ibu dan anak yang cukup tinggi ketika itu.

"Itulah upaya pertama Pemda menghadirkan ambulan desa, agar fasikitss bisa itu dimanfaatkan dalam kondisi darurat sehingga cepat tertangani," katanya.

Bupati mengakui, sampai saat ini belum semua desa telah mendapatnya. Apalagi selama masa Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, banyak anggaran terkena refocusing.

Dalam kesempatan itu, bupati mengapresiasi kepada Paguyuban Ambudes Gemilang. Karena adanya wadah itu memudahkan jajaran Pemda untuk mensosialisasikan standard operasional prosedur (SOP) dalam penanganan atau penggunaan ambulan.

"Dengan wadah ini, diharapankan kebersamaan selalu dijaga dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," pesan bupati.